rumah adat di samping berasal dari provinsi

Sebagaimanadisebutkan sebelumnya, Rumah Adat Kalimantan Selatan bernama Rumah Bubungan Tinggi. Dinamakan demikian, karena bagian atap rumah ini berbentuk atap pelana yang membumbung tinggi dengan sudut kemiringan mencapai 45 persen. Selain Rumah Bubungan Tinggi, rumah adat ini juga disebut dengan nama lain, yaitu Rumah Banjar atau
Untukmengetahui pembahasan lebih jelas dan lengkap bentuk, nama, dan struktur rumah adat dari masing-masing daerah di Indonesia silahkan klik judul rumah adat masing-masing daerah/ Provinsi di Bawah ini. 1. Rumah Adat
Rumah Gadang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Rumah adat suku Minangkabau ini memiliki keunikan di bagian atap. Bentuk atap memanjang ke samping dan bergonjong runcing seperti tanduk kerbau. Rumah suku Minangkabau ini bentuknya hampir sama seperti rumah panggung pulau Sumatera. Tetapi, rumah ini memiliki keunikan tersendiri mulai dari bentuk, bahan bangunan, sampai motif ukiran kayu. Keunikan Rumah Gadang 1. Atap seperti tanduk kerbau Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gonjong artinya makin ke ujung semakin lancip, seperti atap rumah Gadang semakin ke atas semakin lancip. Melansir buku "Buku Rumah Gadang yang Tahan Gempa" diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, atap gonjong ini berhubungan dengan cerita rakyat. Menurut cerita, dahulu suku Minangkabau meraih kemenangan adu kerbau melawan raja dari Jawa. Akhirnya masyarakat Minangkabau terinspirasi membuat rumah yang atapnya menyerupai tanduk kerbau. 2. Bangunan Rumah Seperti Kapal Jika dilihat bentuk rumah Gadang seperti badan kapal. Bagian rumah ini bentuknya persegi empat tetapi tidak seimbang. Atapnya melengkung ke arah samping, sedangkan badan rumah landai seperti kapal. 3. Jendela tidak lurus Rumah Gadang memiliki jendela miring dan tidak simetris. Bentuk jendela ini mengikuti bangunan dinding rumah. Ukuran rumah Gadang terbuat dari papan dan berukuran besar. Ada 12 jendela rumah dibagi menjadi 2 jendela bagian kiri, 2 jendela bagian kanan, dan 8 jendela bagian depan. Jendela ini berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya sinar matahari ke rumah. 4. Tiang dibangun untuk antisipasi gempa Konstruksi rumah Gadang dibuat sesuai kondisi tempat tinggal. Daerah Minangkabau terletak di dataran tinggi dan dataran rendah yang rawan gempa. Bentuk bangunan rumah Gadang dibuat tinggi untuk mengatasi hembusan angin kencang yang datang dari berbagai tempat. Bagian tiang rumah tidak ditanamkan ke tanah melainkan bertumpu di atas batu datar yang kuat dan lebar. Tiang rumah tidak lurus dan memiliki kemiringan. Bagian tiang penyangga rumah menyerupai kapal. Filosofinya, kapal berlayar ke lautan dan terombang-ambing oleh ombak. Prinsip pembuatan kapal ini menjadi inspirasi bangunan rumah Gadang. Batu yang menjadi tumpuan tiang disebut sandi. Fungsi sandi antara lain menahan air tanah ke tiang, memperlebar luas permukaan yang bersentuhan dengan tanah, dan menjaga tiang bangunan tetap stabil ketika ada gempa. 5. Rankiang Rangkiang atau lumbung adalah rumah kecil yang berada di pinggir rumah Gadang. Rankiang dipakai untuk menyimpan padi dan sumber makanan lain. Bentuk Rangkiang disesuaikan dengan rumah Gadang. Ruangan ini memiliki pintu kecil untuk ke atas. Terdapat loteng berbentuk segitiga yang disebut singkok. Setiap rumah Gadang, memiliki jumlah Rangkiang berbeda yang memberi gambaran keadaan suku. Ada 4 jenis kegunaan Rangkiang, antara lain Sitinjau lauik si tinjau laut Tempat menyimpan padi yang digunakan untuk membeli barang atau keperluan rumah tangga. Tipe Rangkian ini lebih pipih dan berdiri di atas empat tiang. Si bayau-bayau Rangkiang ini adalah tempat penyimpanan padi untuk makanan sehari-hari. Ukuran bangunan lebih besar dan dibangun di bagian kanan rumah Gadang. Si Tangguang lapa Si tanggung lapar Bagian lumbung untuk menyimpan padi cadangan untuk musim paceklik. Bentuk tiang bangunan ini persegi. Rangkiang Kaciak rangkiang kecil Rangkiang untuk menyimpan benih padi dan berbagai perawatan untuk pertanian. Bentuk bangunan lebih pendek dan lebih kecil. 6. Pintu Rumah Gadang tidak menghadap ke jalan Pintu rumah Gadang tidak menghadap ke jalan karena ada aturan yang dijalankan hingga kini. Aturan tersebut dibuat supaya pintu tidak terlihat langsung dari luar rumah. Selain itu untuk mengurangi penyimpangan dan penilaian buruk dari masyarakat yang lewat didepan rumah. 7. Ukiran rumah Gadang Rumah Gadang memiliki tiga jenis ukiran untuk tiang yaitu tumbuhan, hewan, dan benda-benda yang digunakan sehari-hari. Ukiran tradisional ini merupakan gambaran kehidupan masyarakat Minangkabau. Jenis-Jenis Rumah Gadang Dari buku elektronik "Keajaiban Arsitektur Rumah Gadang" karya Chandra Okta Fiandi, ada tiga jenis rumah Gadang, yaitu 1. Rumah Gadang Gajah Maharam Bagian ujung kanan dan kiri rumah Gadang, memiliki ruangan yang seolah-olah seperti sambungan bangunan utama. Ruangan ini dipakai sebagai tempat bersanding pengantin atau ninik mamak ketika upacara adat. Selain upacara adat, ruangan ujung dipakai untuk menenun dan bermain anak-anak. Ruangan bagian ujung ini disebut anjungan. 2. Rumah Gadang Rajo Babandiang Jenis rumah Gadang ini tidak memiliki anjuang. Namun, salah satu ruangan di bagian ujung tingginya mencapai 20-30 cm. Ruangan yang ditinggikan ini disebut tingkah. Bagian atap biasanya lebih tinggi dan makin lancip. 3. Rumah Gadang Bapaserek Rumah Gadang Bapaserek memiliki ruangan yang ditinggikan tingkah di sebelah kiri. Jenis rumah ini masih ada di daerah Koto Nan Ampek dan Kota Payakumbuh. Berdasarkan masa kepemimpinan Kerajaan Minangkabau, rumah Gadang dibentuk dari dua aliran. Dahulu ketika masa Pemerintahan Datuk Katumanggungan pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah, namun keputusan tertinggi ada pada pemimpin. Ketika Pemerintahan Datuk Parpatiah Nan Sabatang, musyawarah diputuskan secara mufakat. Dua aliran ini mempengaruhi tipe rumah Gadang. 1. Rumah Gadang Pola Koto Piliang Aristokrat Rumah Gadang ini terdiri dari 3 gonjong, yaitu 3 gonjong di kiri dan di kanan, 1 gonjong depan, dan 1 gonjong belakang. Bagian anjungan ujung berada di kiri dan kanan. Anjungan ini dipakai tempat tertinggi para pemimpin. Sehingga ruangan agak ditinggikan. Rumah ini memperlihatkan bahwa pimpinan tidak sejajar dengan masyarakat sehingga derajatnya lebih tinggi. 2. Rumah Gadang Pola Budi Caniago Demokrat Rumah ini dibagi menjadi 2 gonjong kanan, 2 gonjong kiri, 1 gonjong depan dan 1 gonjong belakang. Rumah Gadang model Budi Caniago tidak memiliki anjungan, sehingga posisi duduknya sejajar. Rumah Gadang ini menerapkan semua keputusan musyawarah secara mufakat. Sehingga semua orang memiliki kesempatan sama untuk menyampaikan aspirasi.
Berikutini merupakan penjelasan mengenai rumah adat Nusa Tenggara Barat yaitu salah satu rumah adat dari 34 provinsi di Indonesia. yaitu suku asli yang berasal dari Pulau Lombok, dan suku Bima serta suku Sumbawa yang berada
Rumah Adat – Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki keragaman budaya seperti pakaian, upacara adat, senjata, hingga rumah adat. Budaya di negara ini sangatlah banyak. Mengingat provinsi di Indonesia juga banyak. Itu mengapa, budaya yang muncul di setiap daerah pun juga berbeda-beda. Ya, memang tidak akan ada habisnya jika membicarakan keberagaman yang ada di negara ini. Faktanya, ibu pertiwi ini tidak hanya kaya akan budaya, tetapi kaya akan sumber daya alam dan bahasanya. Hal itulah yang membuat Indonesia menjadi negara yang tidak pernah sepi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berbicara mengenai budaya, tentu sebagian besar dari Anda masih belum tahu betul tentang budaya di Indonesia, khususnya rumah adat. Oleh karenanya, Anda sangat disarankan untuk menyimak artikel ini hingga habis. Seperti yang diketahui, rumah – rumah adat di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Hal ini dikarenakan setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang membedakannya dengan daerah lainnya. Rumah adat 34 Provinsi tersebut tidak hanya menjadi ikon dari suatu daerah atau provinsi saja, melainkan meyakinkan kepada penerus bangsa bahwa nenek moyang negara ini memiliki keahlian dalam bidang arsitek. Mereka juga tidak hanya mementingkan kegunaan rumah tersebut, tetapi nilai dan makna yang terkandung juga dipertimbangkan betul. Karena rumah tradisional ini adalah bagian dari Indonesia, wajib bagi kita mengetahuinya secara eksplisit. Mari simak pembahasannya sebagai berikut! 34 Rumah Adat Indonesia1. Rumah Adat Aceh Nanggroe Aceh Darussalam “Rumoh Aceh”.2. Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”.3. Rumah Adat Sumatera Barat “Bagonjong”.4. Rumah Adat Riau “Melayu Selaso”.5. Rumah Adat Kepulauan Rumah Adat Provinsi Jambi “Kajang Leko”.7. Rumah Adat Sumatera Selatan “Limas”.8. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit”.9. Rumah Adat Bengkulu “Bubungan Lima”.10. Rumah Adat Lampung “Nuwo Sesat”.11. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya”.12. Rumah Adat Jawa Barat “Keraton Kasepuhan Cirebon”.13. Rumah Adat Banten “Badui”.14. Rumah Tradisional Jawa Tengah “Joglo”.15. Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta “Bangsal Kencono”.16. Rumah Tradisional Jawa Timur “Joglo Situbondo”.17. Rumah Tradisional Bali “Gapura”.18. Rumah Adat NTB Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka”.19. Rumah Asal NTT Nusa Tenggara Timur “Musalaki”.20. Rumah Khas Kalimantan Barat “Panjang”.21. Rumah Daerah Kalimantan Tengah “Betang”.22. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Baanjung”.23. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin”.24. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy”.25. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris”.26. Rumah Adat Sulawesi Barat “Boyang”.27. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi”.28. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton Malige”.29. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan”30. Rumah Daerah Gorontalo “Dulohupa”.31. Rumah Khas Adat Maluku “Baileo”.32. Rumah Tradisional Papua Barat “Mod Aki Aksa”.33. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”. 34 Rumah Adat Indonesia 1. Rumah Adat Aceh Nanggroe Aceh Darussalam “Rumoh Aceh”. wikipedia Rumah tradisional dari NAD atau Nanggroe Aceh Darussalam adalah Rumah Krong Bade dengan sebutan lainnya yaitu “Rumoh Aceh”. Salah satu ciri khas dari rumah adat Aceh adalah ada pada tangganya yang terdapat tiga tangga pada bagian depan rumah. Gunanya adalah untuk pintu masuk para tamu dan orang yang tinggal di sana. Tangga tersebut memiliki tinggi sekitaran hingga 3 meteran dari tanah. Jumlah anak tangganya pun umumnya ganjil. Jika dilihat pada dindingnya, terdapat ukiran khas yang disesuaikan dengan tingkat ekonomi penghuninya. Bentuk dari rumah adat Indonesia asal Aceh ini persegi panjang yang mana memanjang dari timur ke barat. Sedangkan, pada atapnya hanya menggunakan daun rumba saja. Setiap bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri. Mulai dari tempat santai, ruang inti sampai gudang. Sekarang, rumah tradisional ini sudah sangat langka karena perkembangan zaman yang pesat. 2. Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”. Rumah Adat Bolon merupakan rumah khas suku Batak yang mana berasal dari Sumatra Utara. Dulunya, rumah adat Sumatera Utara merupakan tempat tinggal 13 raja yang berdomisili di Sumatra Utara. Beberapa nama raja tersebut adalah Raja Nagaraja, Raja Atian, Raja Mogam, dan lainnya. Ada beberapa jenis yang dimiliki oleh rumah tradisional Sumut ini. Beberapa jenisnya antara lain Bolon Toba, Rumah Bolon Karo, Rumah Bolon Pakpak, Rumah Bolon Angkola, Rumah Bolon Toba, dan Rumah Bolon Simalungun. Rumah adat Sumatera Utara berbentuk persegi empat dengan model panggung. Tingginya dari tanah sekiya meteran. Terdapat tangga di tengah badan rumah yang fungsinya untuk memudahkan masuk ke dalam rumah. Di tiap sudut rumah terdapat tiang-tiang sebagai penopang rumah. Sedangkan atapnya tampak seperti bentuk pelana kuda. Ada beberapa ruang yang memiliki fungsi masing-masing, salah satunya adalah ruang jabu soding yang khusus untuk anak perempuan. 3. Rumah Adat Sumatera Barat “Bagonjong”. Rumah khas Sumatra Barat ini memiliki sebutan lain, yakni “Rumah Bagonjong. Namun, masyarakat setempat biasa menyebutnya “Rumah Baanjung”. Jika Anda datang ke Sumbar, Anda pasti akan menemukan banyak rumah semacam ini, tetapi hanya di beberapa daerah khusus. Rumah adat Sumatera Barat memiliki bentuk persegi panjang yang atapnya mirip seperti tanduk kerbau. Atapnya hanya terbuat dari ijuk , tetapi ketahanan nya tidak perlu diragukan. Umumnya, hanya ada satu tangga yang dimiliki oleh bangunan ini. Pada dindingnya, terdapat ukiran-ukiran yang menghiasi rumah tersebut. Motifnya biasa mengusung tema tumbuhan merambat, bunga, buah, hingga akar berdaun. 4. Rumah Adat Riau “Melayu Selaso”. Rumah tradisional khas provinsi Riau adalah Rumah Melayu Selaso. Ada hal yang menarik dari rumah Adat Riau yaitu memiliki ukiran yang menjadi ciri khasnya. Ukiran di dalam rumah mengambil dari tema alam yaitu lebah bergayut, pucuk rebung, selembayung, dan lain sebagainya. Nama lain dari rumah daerah Riau adalah Rumah Selaso Jatuh Kembar. Fungsinya bukanlah untuk ditinggali melainkan untuk tempat musyawarah. Orang-orang sekitar biasa menyebutnya dengan sebutan Balai Salaso Jatuh. Ada beberapa ruangan yang ada di rumah asal Riau, ruangan tersebut di antaranya ruang besar yang berfungsi untuk tempat tidur. Ada ruangan lainnya seperti ruangan anjungan, dapur, hingga ruangan bersila. Sedangkan bentuk dari rumah tradisional Riau adalah persegi panjang. Apa ciri khas rumah adat Riau? Ia memiliki bangunan yang lebih rendah daripada ruang tengahnya. Itu mengapa, rumah ini memiliki sebutan Rumah Selaso Jatuh Kembar. 5. Rumah Adat Kepulauan Riau. Rumah tradisional Kepulauan Riau sama dengan rumah tradisional Riau, yaitu Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar. Fungsinya sama-sama bukan untuk tempat tinggal, melainkan tempat musyawarah ataupun rapat untuk kepentingan warga. Beberapa macam nama yang dimiliki oleh rumah ini antara lain Balairung Sari, Balai Kerapatan, Balai Pengobatan, dan lainnya. Jika Anda datang ke Kepulauan Riau, Anda akan mendapati rumah adat Kepulauan Riau hanya beberapa saja di sana. Mengapa? Karena sekarang ini kegiatan musyawarah bisa dilakukan di mana saja. Seperti halnya musyawarah di rumah penghulu dan musyawarah keagamaan di masjid. Ruangan-ruangan yang terdapat di rumah ini antara lain ruang tidur, ruang anjungan, ruang bersila, dan lainnya. 6. Rumah Adat Provinsi Jambi “Kajang Leko”. Orang mengenalnya dengan sebutan Rumah Panggung Jambi. Ya, rumah Panggung tidak hanya dikenal dengan sebutan itu, tetapi sebutan lain seperti Kajang Leko. Material yang digunakan untuk membuat rumah ini adalah kayu. Ada 8 ruangan yang terdapat di rumah ini. Ruang pertama disebut dengan “jogan”. Fungsi ruangan ini adalah untuk tempat beristirahat dan tempat penyimpanan air. Ruang kedua yaitu serambi depan. Fungsinya untuk menerima tamu khusus laki-laki. Ruang ketiga yaitu serambi dalam yang fungsi nya untuk tempat tidur anak laki-laki. Ruang selanjutnya yaitu “amben melintang” yang fungsinya untuk kamar pengantin. Ruang selanjutnya yaitu serambi belakang yang fungsinya untuk tempat tidur anak perempuan yang belum menikah. Ruang selanjutnya berfungsi untuk tempat menerima tamu perempuan. Ruang selanjutnya disebut “garang” untuk ruang dan tempat penyimpanan air juga. Ruang terakhir yaitu dapur untuk memasak. 7. Rumah Adat Sumatera Selatan “Limas”. kangapip Sesuai dengan namanya, rumah dari provinsi Sumatera Selatan ini memiliki bentuk limas. Ada filosofi budaya pada tingkatan bangunannya, Tingkatan itu biasa dikenal dengan “bengkilas” oleh masyarakat. Untuk para tamu yang datang ke sana, akan diminta untuk singgah di teras atau ruangan atas. Bukan mengapa, itu memang tradisi warga setempat. Di sini, Anda tidak hanya bisa merasakan nuansa budaya setempat, tetapi juga nuansa budaya Palembang yang tampak pada ukiran dindingnya. Di rumah ini, terdapat 5 ruangan yang oleh warga setempat disebut dengan “kekijing”. Apa maksud dari lima ruangan itu? Ternyata, lima ruangan itu adalah simbol dari lima jenjang kehidupan manusia. Jenjang yang dimaksud adalah usia, bakat, jenis, pangkat, dan martabat. Tentu, pada tiap tingkatan memiliki detail yang berbeda-beda. Seperti halnya ruangan pada tingkat pertama yang disebut “pagar tenggalung”. Tidak ada dinding pembatas. Ruangan ini menyuguhkan nuansa santai karena biasa digunakan untuk menerima tamu. Selain ruangan tersebut masih ada lainnya juga. 8. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit”. Rumah khas Bangka Belitung disebut dengan Rumah Rakit Limas. Ada tiga jenis dari rumah adat Bangka Belitung, yakni Rumah Rakit, Rumah Limas, serta Rumah Panggung. Ketiganya memiliki sentuhan adat melayu pada arsitekturnya. Saat ini, rumah Rakit banyak dibangun di pinggir sungai Musi, yang mana ditempati oleh orang keturunan Tionghoa. Banyak yang menganggap bahwa bangunan ini sudah ada pada zaman kerajaan Sriwijaya. Cikal bakalnya dimulai dari Rumah Rakit yang ada di Sumatera Selatan. Selanjutnya, rumah tradisional tersebut akhirnya dikenal sebagai rumah khas Bangka Belitung. Rumah Rakit ini terbuat dari material bambu. Namun, bukan sembarang bambu yang digunakan. Bambu yang digunakan adalah bambu Manyan yang memiliki ukuran besar dan ketahanan nya jangan diragukan. Sedangkan rumah Limas memiliki nilai tertentu yaitu mencerminkan status sosial pemilik rumah. Hal ini dikarenakan pemilik rumah tersebut umumnya adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, saudagar kaya, atau pejabat pemerintahan Hindia Belanda. 9. Rumah Adat Bengkulu “Bubungan Lima”. celticstown Sama seperti rumah panggung, Rumah Bubungan Lima ini ditopang oleh tiang-tiang pada bagian penopang nya. Tidak seperti rumah tinggal pada umumnya, biasanya cenderung digunakan untuk tempat acara masyarakat Bengkulu. Ada tiga bagian pada rumah ini, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. Material utama yang digunakan untuk membangun adalah kayu. Namun, kayu yang digunakan juga bukan kayu sembarangan. Kayu tersebut adalah Kayu Medang Kemuning yang dianggap memiliki kualitas khusus. Setiap orang yang ingin bertamu di sana, diharuskan untuk menggunakan tangga untuk memasuki rumah ini. Saat ini, rumah ini tidak hanya dijadikan sebagai aset nenek moyang, melainkan juga objek wisata budaya di Bengkulu. 10. Rumah Adat Lampung “Nuwo Sesat”. infolpg Lampung memiliki rumah tradisional yang dinamakan dengan Nuwo Sesat. Rumah ini dibangun untuk dijadikan tempat pertemuan adat bagi penyimbang purwatin untuk musyawarah. Rumah ini memiliki ciri khas pada bentuknya. Bentuk rumah daerah Lampung adalah panggung. Pada sisi bangunannya, terdapat ornamen yang dianggap khas dan berbeda. Rumah adat Indonesia asal Lampung ini umumnya berukuran sangat besar. Namun, jika Anda ke Lampung untuk menjumpai rumah ini, Anda mungkin sedikit terkejut karena kebanyakan di zaman sekarang ini ukurannya cenderung lebih kecil daripada ukuran aslinya. 11. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya”. Rumah adat Kebaya adalah rumah tradisional khas Provinsi DKI Jakarta. Rumah adat Ibukota Indonesia ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan rumah tradisional lainnya. Ciri khasnya ada pada atapnya. Atapnya memiliki bentuk yang menyerupai pelana yang terlipat. Jika dilihat dari sisi samping, akan tampak ada lipatan-lipatan kebaya. Untuk corak ornamen nya, ia mengusung tema corak khas suku betawi. Rumah Kebaya ini disebut sebagai bagian dari keraton Cirebon. Rumah adat Betawi masih terlihat bagus walaupun usianya sudah sangat tua. Hal ini dikarenakan warga sekitar sangat telaten dalam merawatnya. 12. Rumah Adat Jawa Barat “Keraton Kasepuhan Cirebon”. tribunnews Rumah adat Indonesia asal provisi Jawa Barat ini ternyata memiliki nama lain Keraton Kasepuhan Cirebon. Rumah adat Jawa Barat berdiri pada tahun 1529 yang mana pendirinya adalah Pangeran Cakrabuana. Perlu Anda ketahui, sebenarnya, rumah tradisional ini merupakan perluasan dari keraton sebelumnya yang bernama Keraton Pakungwati. Jika Anda datang berkunjung ke tempat ini, Anda akan disambut oleh pintu gerbang utama keraton yang cukup unik. Lalu, ketika Anda masuk ke dalam gerbang, Anda akan mendapati kreteg pangrawitan dan barulah Anda bisa menyaksikan keraton ini. Ada 2 halaman yang bisa Anda kunjungi, yaitu halaman pertama dan halaman kedua. Untuk bisa menyaksikan dan menikmati suasananya di sana, Anda hanya perlu berkeliling-keliling sesuai rute yang dipandukan. 13. Rumah Adat Banten “Badui”. Mungkin sebagian besar dari Anda sudah pernah mendengar rumah tradisional ini. Ya, rumah Badui merupakan rumah tradisional yang berasal dari provinsi Banten yang mana penghuninya adalah suku Badui. Suku Badui adalah suatu kelompok etnis asli Banten yang berdomisili di Kabupaten Lebak, Banten. Rumah ini berbentuk Julang Ngapak, sebutan yang diberikan oleh masyarakat setempat. Umumnya, bentuknya dibuat seperti rumah panggung dengan bahan bambu. Apa simbol dari rumah Badui ini? Rumah ini adalah simbol daripada kesederhanaan masyarakat setempat. Fungsi dibuatnya rumah ini tertentunya untuk tempat berlindung dan mendapatkan kenyamanan. Selain sederhana, suku Badui juga terkenal dengan kekeluargaan yang kental. Hal ini dikarenakan, untuk bisa membuatnya mereka harus saling bergotong-royong bersama. Rumah ini sendiri memiliki tiga bagian utama yaitu sosoro depan, tepas tengah, dan imah belakang. Masing-masing bagian memiliki fungsinya sendiri. 14. Rumah Tradisional Jawa Tengah “Joglo”. Rumah adat dari Jawa Tengah adalah Joglo, nama ini sangat terkenal dan mungkin setiap orang mengetahuinya. Ada beberapa ruangan yang dimiliki oleh ruangan ini. Ruangan depan disebut dengan pendopo. Ruangan ini memilki fungsi sebagai tempat menerima tamu bagi para tamu yang datang ke sana. Ciri khas dari sala satu rumah adat Indonesia ini sendiri ada pada corak ornamen nya. Corak ornamen rumah ini memiliki sentuhan kejawaan. Pantas saja, karena sentuhan tersebut mengambil tema budaya suku Jawa yang dapat dilihat dari bagian-bagian sisi rumah ini. 15. Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta “Bangsal Kencono”. thegorbalsla Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki rumah tradisional yang dinamakan Rumah Bangsal Kencono, Rumah Joglo. Rumah Joglo merupakan rumah adat Indonesia yang populer dengan sebutan tempat tinggal Raja. Jika dilihat dari arsitekturnya sekilas, ia memiliki bentuk hampir mirip dengan rumah Joglo. Perbedaannya, rumah tradisional ini lebih luas, lebar, dan juga besar. Mungkin, jika Anda ke sana, Anda akan merasakan nuansa negara lain. Ya, arsitektur dari bangunan ini memang dipengaruhi oleh gaya bangunan Portugis, Belanda, dan Cina. Namun, jika dirasakan lagi, desainnya lebih cenderung memiliki sentuhan adat Jawa. Sentuhan Jawa dapat terlihat jelas pada ukiran-ukiran pada tiang, atap, dan dinding bangunannya. Material yang digunakan untuk atap adalah genting sirap atau tanah. Dindingnya terbuat dari kayu yang tentunya memiliki kualitas yang tinggi. Warna tiangnya umumnya hijau tua atau hitam. Tiang itu dijadikan penompang pada umpak batu yang memiliki warna keemasan. 16. Rumah Tradisional Jawa Timur “Joglo Situbondo”. Rumah adat Indonesia dari Provinsi Jawa Timur ini umumnya hanya dikenal dengan sebutan Rumah Joglo. Padahal, banya yang menyebut juga dengan nama Rumah Joglo Sitobondo. Jadi, rumah tradisional ini berbeda dengan Rumah Joglo asal Jawa Tengah walaupun pada beberapa bagian, mereka memiliki kemiripan. Rumah adat Jawa Timur dibangun untuk dua fungsi yaitu tempat tinggal dan beberapa untuk peninggalan bersejarah. Ya, ini merupakan salah satu situs bersejarah peninggalan nenek moyang yang dulunya tinggal di Jawa Timur. Nuansa sejarahnya terlihat jelas pada bentuk dan juga tata ruang rumah Joglo ini. Ciri khas dari rumah daerah Indonesia timur ada pada kesederhanaan ukiran dan bentuknya. Walaupun sederhana, rumah tradisional ini memiliki makna seni yang tinggi seperti rumah tradisional lainnya. Bentuknya sendiri adalah limas atau dara gepak. Persis seperti namanya, rumah ini ditemukan di wilayah Situbondo, Jawa Timur. Salah satu daerah yang juga banyak ditemukan adalah di daerah Ponorogo. 17. Rumah Tradisional Bali “Gapura”. Sesuai dengan namanya, Rumah Gapura, rumah ini sebenarnya adalah sebuah bangunan yang dijadikan gerbang rumah-rumah tradisional Bali. Gapura itu memiliki dua buah candi yang memiliki bentuk serupa yang berfungsi untuk membatasi sisi kanan dan sisi kiri pintu masuk ke daerah pekarangan. Keduanya saling berpisah karena tidak memiliki atap. Bentuk dari rumah tradisional ini sendiri adalah gapura atau dua buah candi yang terpisah yang menimbulkan bentuk simetri. Candi ini selalu menduduki posisi luar dari puri maupun pura. Ya, dia adalah bangunan penyambut bagi mereka yang datang ke puri tersebut. 18. Rumah Adat NTB Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka”. Nama dari rumah Dalam Loka ini terpecah menjadi dua kata yaitu “Dalam” yang artinya “istana”, dan “Loka” yang artinya “Dunia”. Nama rumah daerah Nusa Tenggara Barat disesuaikan dengan fungsinya yaitu sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja-raja Sumbawa pada zaman dulu. Ukurannya cukup besar yang mana bangunannya ditopang oleh 99 tiang. 99 tiang ini memiliki filosofi sebagai lambang sifat Allah Asmaul Husna dalam Islam. Ada banyak ruangan yang didapati, beberapa ruangan yang ada di sana antara lain Lunyuk Agung, Lunyuk Mas, Ruang Dalam, Ruang Sidang, Kamar mandi, dan lainnya. Masing-masing ruangan memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Seperti pada Ruang Lunyuk Agung yang berfungsi sebagai tempat musyawarah, acara pertemuan adat, keagamaan, dan resepsi. 19. Rumah Asal NTT Nusa Tenggara Timur “Musalaki”. Rumah Musalaki merupakan rumah tradisional yang sering dijumpai di provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah Musalaki didirikan untuk dijadikan tempat tinggal bagi kepala suku di sana. Suku yang dimaksud umumnya merujuk kepada suku Ende Lio yang merupakan pemilik aslinya. Bisa dikatakan bahwa rumah ini adalah lambang dari Provinsi NTT. Itu mengapa, selain difungsikan untuk tempat tinggal, selain itu juga difungsikan untuk kegiatan musyawarah adat, tempat ritual upacara adat, dan lain sebagainya. Rumah Adat Indonesia dari Nusa Tenggara Timur ini memiliki arsitektur yang dibedakan menjadi bagian atas dan bawah. Pada bagian atas terdapat Struktur Wisu dan Atap. Sedangkan, pada bagian bawah terdapat struktur Pondasi Kuwu Lewa dan Maga. Masing-masing struktur memiliki detail yang berbeda-beda. Seperti pada struktur Maga yang terbuat dari bilah papan yang tersusun sejajar dengan sistemnya yang satu arah. 20. Rumah Khas Kalimantan Barat “Panjang”. Ukuran Rumah asli Kalimantan yang cukup besar yang mana terdiri dari bangunan atas dan bawah. Anda akan merasa kagum ketika datang ke Kalimantan Barat untuk melihat bangunan ini. Ya, desainnya sangatlah keren, Nuansa modern dan tradisional seakan menyatu pada rumah ini sehingga tidak dapat didiskripsikan dengan kata-kata. Ciri khas dari rumah Panjang sendiri ada pada curak dan arsitekturnya. Pembangunnya mengambil tema budaya Suku Dayak untuk sentuhan desain nya. Sentuhan itu dapat Anda ketahui dari bagian-bagian sisi bangunan dari rumah ini. 21. Rumah Daerah Kalimantan Tengah “Betang”. Rumah khas Provinsi Kalimantan Tengah ini dihuni oleh masyarakat suku Dayak. Pusatnya berada di daerah hulu sungai sehingga jika Anda ingin mengetahui perkampungannya secara langsung, Anda bisa datang ke tempat ini. Bentuknya adalah panggung dan memanjang. Panjang bangunannya berkisar antara 30 hingga 150 meter. Sedangkan, untuk lebarnya bisa mencapai 3 hingga 5 meteran. Setiap rumah Betang umumnya dihuni oleh 100 hingga 150 jiwa. Cukup banyak, ya? Ya, itu mengapa rumah ini juga disebut sebagai rumah suku karena terdapat sekian jiwa bersama pemimpinnya yang menghuni tempat ini. Dalam pembangunannya, para suku Dayak biasanya memiliki beberapa persyaratan khusus. Persyaratan pertama, hulu harus searah dengan matahari terbit, sedangkan hilirnya mengarah ke matahari terbenam. Ini adalah sebuah simbol yang menggambarkan kerja keras mereka dalam mempertahankan hidup. Beberapa nilai budaya yang ada pada rumah ini terdiri dari makna kehidupan, pekerjaan, amal perbuatan, dan lainnya. 22. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Baanjung”. Perlu Anda ketahui, rumah tradisional ini adalah salah satu jenis dari Rumah Baanjung khas suku Banjar. Rumah tradisional Kalimantan Selatan sangat populer di sana, sehingga orang menyebutnya sebagai ikon dari Rumah Banjar. Modelnya hampir mirip dengan Rumah Bapang, Rumah Tradisional Betawi. Namun bedanya, rumah Bunbungan dibuat dengan gaya panggung yang memiliki anjung pada kanan dan kiri bangunannya. Ada beberapa ciri dari rumah ini. Pertama, atap berbentuk sindang langit tanpa disertai plafon. Keuda, tangganya naik dan berjumlah ganjil. Terakhir, pada pamedangan nya terdapat lapangan yang mengelilingi dengan Kandang Rasi berukir. 23. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin”. Rumah Lamin asli Kalimantan Timur ini dianggap sebagai identitas dari masyarakat suku Dayak yang tinggal di Kalimantan Timur. Panjang bangunannya mencapai 300 meteran, lebar 15 meteran, dan tinggi 3 meteran. Selain sebutan Rumah Lamin, biasanya orang-orang sekitar menyebutnya dengan rumah panggung panjang. Ukuran bangunannya cukup besar sehingga mampu menampung 12 hingga 30 keluarga yang jika dijumlahkan bisa mencapai 100 jiwa. Rumah adat Indonesia asal Kaltim ini memiliki ciri khas yang mudah sehingga dapat dengan langsung dikenali oleh orang. Ada banyak ukiran dan gambar-gambar yang masing-masing memiliki makna bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan. Mereka beranggapan bahwa ukiran dan gambar tersebut berfungsi untuk menjaga keluarga mereka dari marabahaya. Sedangkan, warna khasnya adalah kuning dan hitam serta warna lainnya yang juga memiliki makna. Seperti pada kuning yang bermakna kewibawaan. 24. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy”. Rumah khas Kalimantan Utara disebut dengan Rumah Baloy. Rumah ini memiliki desain yang unik dan terinspirasi dari rumah tradisional suku tidung yang ada di sana. Jadi, jika Anda bandingkan, mungkin keduanya hampir memiliki kesamaan. Ciri khas dari salah satu Rumah dearah khas Indonesia ini sendiri ada pada arsitekturnya. Arsitektur rumah tradisional ini dianggap lebih bagus dan indah dibandingkan dengan rumah tradisional lain yang ada di Kalimantan. Itu mengapa, rumah ini sudah dikatakan salah satu aset sejarah yang wajib dikunjungi ketika wisatawan datang ke Kalimantan Utara. 25. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris”. Rumah khas Sulawesi Selatan disebut dengan Rumah Pewaris. Perlu Anda ketahui, rumah ini adalah rumah yang dibangun oleh suku asli yang berdomisili di Sulawesi Utara. Nama suku itu adalah Suku Minahasa. Rumah adat Indonesia dari Sulsel mempunyai ciri khas pada bentuknya. Bentuknya dibuat dengan gaya panggung yang mana terdapat dua tangga pada bagian depan rumah. Material yang digunakan untuk membuat rumah ini adalah kayu. Tentu, kayu yang digunakan memiliki kualitas yang bagus dan tahan lama. Atapnya berbentuk limas yang menjulang ke atas dengan pada bagian atas depan terdapat ukiran yang unik. 26. Rumah Adat Sulawesi Barat “Boyang”. Rumah tradisional khas Sulawesi Barat dinamakan Rumah Boyang. Rumah ini terbilang unik jika dilihat dari luar. Beberapa orang menyebutnya dengan sebutan Rumah Mandar. Ya, hal ini dikarenakan penghuni asli dari rumah ini suku Mandar yang disebut-sebut sebagai suku etnis asli Sulawesi Barat. Pada sisi depan maupun belakang, terdapat tangga yang memiliki jumlah ganjil pada anak tangganya. Dindingnya terbuat dari papan yang dihiasi ukiran dan motif yang menjadikannya sebagai ciri khas dari suku Mandar. Sedangkan, atapnya terbuat dari daun rumbia yang ditambahkan ornament tertentu. Bentuk atapnya prima dan memanjang. Fungsi dari rumah ini adalah untuk tempat tinggal suku Mandar. Rumah ini memiliki beberapa ruangan khusus. Beberapa ruangan itu di antaranya Ruang Samboyang, Tangnga Boyang, Bu’i Boyang, Paceko, Tapang, Lego-lego, Naong Boyang, dan lainnya. Masing-masing ruangan memiliki fungsi sendiri seperti ruang Samboyang untuk menerima tamu. 27. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi”. Rumah tradisional khas Sulawesi Tengah dinamakan Rumah Tambi. Rumah ini adalah rumah yang khusus dihuni oleh suku Lore dan suku Kali yang merupakan mayoritas masyarakat di sana. Rumah ini juga disebut sebagai rumah untuk kepala adat. Namun, penduduk biasa pun juga tinggal di rumah ini. Perbedaan dari keduanya adalah rumah khusus kepala adat memiliki anak tangga yang ganjil, sedangkan untuk penduduk biasa berjumlah genap. Bentuknya adalah panggung, yang mana atap rumahnya difungsikan sebagai atap sekaligus dinding. Pondasi rumah ini adalah batu alam, sedangkan tangganya terbuat dari bambu dan daun rumba. Perlu Anda ketahui, bentuk dari rumah ini memiliki makna sendiri. Bentuk segitiga yang ada merupakan simbol yang melambangkan dua relasi antara horizontal dan vertikal. Garis horizontal memiliki makna relasi antar manusia. Sedangkan, vertikal bermakna hubungan antara manusia dan Sang Pencipta. 28. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton Malige”. Rumah daerah Buton Malige adalah rumah yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Rumah ini memiliki bentuk yang unik. Anak tangganya ditutup oleh atap yang mana tidak biasa. Ciri khasnya yaitu karakteristik dari arsitekturnya. Arsitekturnya memang dibuat seunik mungkin agar mudah dikenal oleh masyarakat lainnya. Ada empat lantai yang ada pada rumah ini yang mana nya memiliki kerumitan dalam pembuatannya. Empat lantai itu dibuat dengan menggunakan teknik kontruksi kayu yang dikait tanpa menggunakan pasak dan paku. Sangat unik, bukan? 29. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan” wikipedia Rumah tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan disebut dengan Rumah Tongkonan. Rumah ini memiliki desain dan arsitektur unik. Tentu, bagi Anda yang datang kesana akan merasa takjub. Karakteristik rumah ini ada pada atapnya yang dibuat berbeda dengan rumah tradisional daerah lainnya. Bentuk atapnya sangat unik. Bagaimana tidak? Atap rumah ini berbentuk seperti perahu. Tentu dalam pembuatannya, dibutuhkan teknik yang khusus dan teliti. Rumah ini terbuat dari material kayu seperti kebanyakan rumah tradisional lainnya. Pada bagian depan, terdapat hiasan tanduk kerbau sebagai ciri khasnya juga. 30. Rumah Daerah Gorontalo “Dulohupa”. Rumah tradisional khas Provinsi Gorontalo dinamakan Rumah Dolohupa. Jika dilihat sekilas, rumah ini seakan perpaduan antara gaya modern dan klasik. Gayanya adalah panggung dengan dua tangga di sisi kanan dan kiri pada bagian depan. Rumah ini terbuat dari kayu yang berkualitas dan tahan. Ciri khasnya terdapat pada atap yang memiliki estetika yang tinggi. Bentuknya simple tetapi tampak elegan. Rumah ini berdiri kokoh dengan sokongan tiang-tiang yang juga ditata rapi untuk menimbulkan estetika khas. 31. Rumah Khas Adat Maluku “Baileo”. wikipedia Rumah Baileo adalah rumah adat Indonesia yang berasal dari provinsi Maluku. Perlu Anda ketahui bah rumah Baileo memiliki simbol tertentu. Simbol tersebut melambangkan sebuah kemajemukan agama di daerah Maluku. Bentuknya juga unik, dibuat panggung dengan atap yang hampir memenuhi bagian bawah. Atapnya terbuat dari daun rumbai dan bambu yang ditata rapi. Rumah Adat Maluku memiliki ukuran yang cukup besar karena fungsinya bukan sebagai tempat tinggal, tetapi untuk musyawarah atau acara. Walaupun tempat ini untuk acara tertentu, ternyata ia memiliki ruangan khusus untuk penyimpanan benda pusaka suci. Itulah yang juga membuatnya unik. 32. Rumah Tradisional Papua Barat “Mod Aki Aksa”. Rumah tradisional khas Papua Barat bernama Rumah Mod Aki Aksa. Suku yang bertempat tinggal di rumah ini adalah Suku Arfak, lokasinya berada di daerah manokwari. Keunikannnya adalah rumah Mod Aki Aksa ini mempunyai seribu penyangga dan berbentuk panggung. Sehingga banyak orang yang juga menyebutnya dengan rumah kaki seribu. Bahannya dari pohon pohon yang berada di alam sekitar, desainnya cocok untuk lingkungan Papua yang dataran tinggi dan mempunyai temperatur rendah. 33. Honai. wikipedia Rumah adat Indonesia terakhir adalah Rumah Honai yang berasal dari Provinsi Papua. Ya, seperti halnya Papua Barat, Papua juga memiliki rumah yang bernama Rumah Honai. Rumah ini disebut-sebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah langka. Pada kenyataannya, banyak rumah ini yang sudah tidak terawat lagi. Padahal rumah ini dibuat pasti dengan tujuan khusus dari pendirinya. Walaupun tampaknya simple, rumah ini sangatlah unik. Terlihat walaupun hanya menggunakan daun rumbai dan kayu saja, ada estetika tersendiri. Itu mengapa, kita sebagai generasi penerus bangsa, seyogianya menjaga kelestariannya dan merawatnya agar tetap bisa dikenal oleh anak cucu. 34. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”. Untuk rumah daerah Maluku Utara adalah Sasadu, tipenya rumah panggung dengan keunikan jumlah pintu yang ada sebanyak 6 pintu dengan fungsi yang berbeda beda. 2 pintu digunakan khusus untuk kaum laki laki, kemudian 2 pintu selanjutnya khusus untuk kaum perempuan dan sisa 2 pintu digunakan untuk kedatangan para tamu. Jika dilihat dari jumlah pintu, maka rumah Sasadu ini merupakan rumah adat Indonesia yang mempunyai pintu terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Demikian adalah pembahasan mengenai rumah adat 34 provinsi di Indonesia. Dari ulasan di atas, kita mengetahui bahwa rumah tradisional di Indonesia sangatlah beragam. Itu mengapa, kita sebagai generasi mudah seharusnya bangga dengan kebudayaan nusantara ini. Jika bukan kita yang melestarikan budaya Indonesia, siapa lagi? Apakah kita membiarkan kebudayaan itu punah? Tidak, bukan?
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, nama rumah adat yang tampak pada gambar di samping berasal dari provinsi sumatera barat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Suku bangsa yang mendiami provinsi pada gambar disamping adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Indonesia dikenal dengan keragaman budaya yang bisa terlihat dari rumah adat setiap provinsi. Setiap provinsi memiliki rumah adat yang memiliki ciri khas berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut bisa terlihat dari desain rumah adat hingga filosofi dalam membuatnya. Selain itu setiap rumah adat setiap provinsi memiliki namanya masing-masing. Lantas, apa saja nama rumah adat setiap provinsi? Yuk, kita cari tahu! 1. Rumah adat Aceh - Rumoh Aceh - Rumah Krong Bade 2. Rumah adat Sumatera Utara Baca Juga Mengenal Keunikan Pakaian Adat Minangkabau dari Sumatera Barat - Rumah Balai Batak Toba - Rumah Bolon 3. Rumah adat Sumatera Barat - Rumah Gadang 4. Rumah adat Riau - Balai Salaso Jatuh atau rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Rumah Melayu Atap Belah Bubung - Rumah Melayu Atap Lipat Kajang - Rumah Melayu Atap Lontik 5. Rumah adat Kepulauan Riau - Rumah Melayu Atap Limas Potong Baca Juga 34 Pakaian Adat Indonesia di Masing-Masing Provinsi, Apa Saja? 6. Rumah adat Jambi - Rumah Panggung 7. Rumah adat Bengkulu - Rumah Bubungan Lima 8. Rumah adat Sumatera Selatan - Rumah Limas 9. Rumah adat Bangka Belitung - Rumah Rakit - Rumah Limas Baca Juga Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya, Materi Kelas 4 SD Tema 7 10. Rumah adat Lampung - Rumah Nuwou Sesat 11. Rumah adat Jawa Barat - Rumah Kasepuhan 12. Rumah adat Banten - Rumah Adat Baduy 13. Rumah adat DKI Jakarta - Rumah Kebaya - Rumah Gudang Baca Juga Mencari Ide Pokok pada Teks 'Keunikan Pakaian Adat Wanita Minangkabau', Materi Kelas 4 SD Tema 7 14. Rumah adat Jawa Tengah - Rumah Joglo 15 Rumah adat Yogyakarta - Rumah Joglo 16 Rumah adat Jawa Timur - Rumah Joglo 17. Rumah adat Kalimantan Barat - Rumah Panjang 18. Rumah adat Kalimantan Tengah Baca Juga Materi Kelas 7 SMP Definisi dan Fungsi Musik Tradisional - Rumah Betang 19. Rumah adat Kalimantan Utara - Rumah Baloy 20. Rumah adat Kalimantan Timur - Rumah Lamin 21. Rumah adat Kalimantan Selatan - Rumah Banjar 22. Rumah adat Bali - Rumah Bale Manten Baca Juga Apa Manfaat dan Kegunaan Rumah Adat? Materi Kelas 4 SD Tema 6 23. Rumah adat Sulawesi Utara - Rumah Walewangko 24. Rumah adat Gorontalo - Rumah Adat Dulohupa 25. Rumah adat Sulawesi Tengah - Souraja atau rumah Raja atau rumah Besar - Rumah Tambi 26. Rumah adat Sulawesi Barat - Rumah Adat Mandar Baca Juga Apa yang Menyebabkan Kecoak Terbang ke Arah Manusia? AkuBacaAkuTahu 27. Rumah adat Sulawesi Selatan Pixabay Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Rumah Adat Tongkonan 28. Rumah adat Sulawesi Tenggara - Rumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada 29. Rumah adat Nusa Tenggara Barat - Rumah Dalam Loka 30. Rumah adat Nusa Tenggara Timur - Rumah Musalaki 31. Rumah adat Maluku Baca Juga Rangkuman dan Jawaban Teks 'Rumah Adat Suku Manggarai', Materi Kelas 4 SD Tema 7 - Rumah Baileo 32. Rumah adat Maluku Utara - Rumah Sasadu 33. Rumah adat Papua Barat - Mod aki aksa 34. Rumah adat Papua - Honai Nah, itulah 34 rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Dikenaldengan sebutan Rumah Bolon, rumah adat ini berasal dari suku Batak. Rumah ini sangat khas. Karenanya, rumah ini menjadi simbol dari identitas suku Batak yang tinggal di Sumatera Utara. Sejak dulu, rumah adat Bolon ini sudah menjadi tempat tinggal bagi 13 raja yang tinggal di sana. 13 raja tersebut adalah: Raja Mogam; Raja Bonabatu; Raja
Indonesia sangatlah kaya akan keberagaman, baik budaya, suku, ras, dan agamanya. Selain itu, di Indonesia juga memiliki sekitar 34 rumah adat yang berbeda-beda di setiap provinsi. Berbagai rumah adat provinsi tersebut tentunya juga memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang sebentar lagi Indonesia juga akan menambah 3 provinsi baru, yang terletak di daerah Papua. Tentunya, calon provinsi baru tersebut juga memiliki rumah adat yang telihat Anda penasaran bagaimana wujud dari rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia? Bila ya, yuk, simak deretan rumah adat di Indonesia berikut Rumah Adat Provinsi Aceh Krong BadeSumber Krong Bade dari Aceh ini berbentuk memanjang dari timur ke barat menyerupai persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan tangga untuk masuk ke dalam rumah. Umumnya, tangga pada rumah adat Aceh ini jumlahnya ganjil, yaitu sekitar 7 hingga 9 anak tangga. 2. Rumah Adat Sumatera Utara BolonSumber rumah adat Bolon ini, terdapat dua bagian yang berbeda, yaitu Jabu Bolon dan juga Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk keluarga besar, sedangkan Jabu Parsakitan adalah tempat untuk membicarakan masalah adat. Keunikan dari rumah adat Sumatera Utara ini adalah tidak ada sekatan antara setiap ruangan. Jadinya, semua anggota keluarga tidur bersama di dalam ruangan Rumah Adat Sumatera Barat GadangSumber adat satu ini terlihat mewah, bukan? Berasal dari Sumatera Barat, rumah ini memiliki beberapa atap yang runcing dan menjulang ke atas. Rumah adat Gadang terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau, yang melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Rumah Adat Riau Selaso Jatuh KembarSumber ini memiliki arti rumah dengan dua selasar. Masyarakat Riau tidak menjadikan Rumah Selaso Jatuh Kembar sebagai tempat tinggal mereka, tetapi hanya menggunakannya untuk acara Rumah Adat Kepulauan Riau Rumah Atap Limas PotongSumber adat dari Kepulauan Riau ini terlihat sangat sederhana. Berbentuk seperti rumah panggung, yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu tersusun secara vertikal. Atap dari rumah adat Limas Potong memiliki lima bumbungan dengan menggunakan seng berwarna Rumah Adat Provinsi Bengkulu Bubungan LimaSumber adat dari Bengkulu ini memiliki tiang penopang dan menggunakan kayu khusus untuk membuatnya, yaitu kayu Medang Kemuning. Untuk memasuki rumah ini, Anda juga harus menggunakan tangga, yang berada pada bagian depan rumah. Sama seperti rumah adat dari Riau, masyarakat Bengkulu menggunakan rumah ini untuk acara adat saja, bukan untuk menjadi tempat tinggal. 7. Rumah Adat Provinsi Jambi PanggungSumber adat provinisi dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut, dengan bentuk persegi panjang. Rumah Adat Panggung dilengkapi dengan tangga di depan rumah. Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai “Gajah Mabuk” karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Biasanya, rumah adat dari Jambi digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat Rumah Adat Provinsi Lampung Rumah Nuwo SesatSumber adat Provinsi Lampung memiliki nama Nuwo Sesat. Ciri khas dari rumah ini adalah bentuknya panggung dan di sisi-sisinya terdapat ornamen yang khas. Biasanya, ukuran dari rumah ini sangat besar, tetapi saat ini banyak yang membuat Rumah Nuwo Sesat berukuran lebih kecil. Namun, rumah ini tidak dibangun sebagai tempat tinggal. Sama seperti rumah adat lainnya, Rumah Nuwo Sesat ini hanya dibangun untuk acara adat dan melakukan musyawarah. 9. Rumah Adat Sumatera Selatan Rumah LimasSumber adat satu ini memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai limas. Tamu yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke ruang atas atau teras rumah. Hal ini merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka, yang tampak pada ukiran di Rumah Adat Bangka Belitung Rumah RakitSumber Bangka Belitung memiliki banyak yang tergenang air atau di tepi laut, warga setempat harus menyesuaikan diri, yaitu dengan membangun rumah di atas air juga yang dinamakan Rumah Rakit. Bentuk rumah adat provinsi Bangka belitung terlihat sangat unik karena merupakan perpaduan rumah Melayu dengan aksen arsitektur Tionghoa. Pembuatan rumah ini menggunakan bambu khusus dan bahan lainnya, yang tentunya kuat dan membuatnya dapat mengapung di atas air. Rumah Rakit ini biasa menjadi tempat tinggal Rumah Adat Banten Rumah BaduySumber adat dari Banten ini merupakan tempat tinggal suku Baduy, yang merupakan suku asli di wilayah tersebut. Biasanya, suku Baduy membuat rumah ini menggunakan bambu dan ijuk untuk atapnya. Suku Baduy juga memiliki asas kekeluargaan yang amat kental. Inilah yang membuat mereka membangun rumah secara gotong royong sebagai tempat Rumah Adat DKI Jakarta Rumah KebayaSumber Kebaya dari DKI Jakarta mengusung corak khas suku Betawi. Atap dari rumah ini menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti kebaya. Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan untuk menjadi tempat santai keluarga dan menyambut tamu. 13. Rumah Adat Jawa Barat Rumah KasepuhanSumber adat dari Jawa Barat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Islam di wilayah tersebut. Rumah yang sering disebut Keraton Kasepuhan ini sebenarnya merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati. Tidak heran bila pintu utama keraton terlihat unik dan Rumah Adat Jawa Tengah Rumah JogloSumber Anda sudah sering mendengar rumah adat dari Jawa Tengah yang sering disebut sebagai Rumah Joglo ini. Biasanya, bagian depan rumah akan ada pendopo untuk menjamu tamu. Rumah adat Jawa Tengah ini memiliki empat tiang penopang. Selain itu, Anda juga bisa melihat sentuhan kejawen dari suku Jawa di sisi-sisi Rumah Adat DI Yogyakarta Rumah JogloSumber seperti Rumah Joglo di Jawa Tengah, rumah dari DI Yogyakarta ini juga memiliki 4 tiang penopang dan terdiri dari dua bagian, yaitu rumah induk dan rumah tambahan. Bagian induk adalah tempat utama seperti rumah pada umumnya yang memiliki pendopo, teras, dan lain-lain. Sedangkan rumah tambahan, berisi pelengkap untuk rumah induk. 16. Rumah Adat Jawa Timur Rumah JogloSumber pinterest widyahalimMemang merupakan ciri khas dari Rumah Joglo memiliki 4 tiang penopang. Ini pula yang terlihat dari rumah adat Jawa Timur. Ciri khas dari Rumah Joglo ini terletak pada bentuk dan ukurannya yang unik dan juga makna seni yang rumah joglo di daerah ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga untuk menyimpan peninggalan Rumah Adat Kalimantan Barat Rumah PanjangSumber adat Provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai ukuran yang besar dan terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan atas dan bawah. Rumah ini sangat unik karena memadukan kesan modern dan tradisional sekaligus. Arsitektur Rumah Panjang bertema budaya Suku Dayak pada beberapa sisi Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah LaminSumber Lamin dari Kalimantan Timur juga tidak kalah uniknya. Gaya arsitektur yang khas dan juga luas bangunannya menjadi ciri khas dari Rumah Lamin. Pada bagian atap rumah terdapat ornamen kepala naga dari kayu. Di sisi-sisi bangunannya juga terdapat ukiran atau lukisan budaya yang unik. 19. Rumah Adat Kalimantan Selatan Rumah Bubungan TinggiSumber konsep panggung dan terbuat dari kayu ulin tentunya membuat rumah ini memiliki ketahanan yang kuat, dan akan lebih kuat lagi jika terkena air. Uniknya lagi, atap dari rumah ini memiliki sudut kemiringan 45 derajat. Keren sekali, bukan?20. Rumah Adat Kalimantan Tengah Rumah BetangSumber Betang dari Kalimantan Tengah ini seperti panggung dengan kayu tinggi yang menopangnya dengan tujuan untuk menghindari banjir. Karena rumah ini sangat besar dan panjang, penghuninya dapat mencapai 150 orang loh, Ruppers. 21. Rumah Adat Kalimantan Utara Rumah BaloySumber adat Provinsi Kalimantan Utara ini sangat unik loh, Ruppers. Bagaimana tidak rumah ini harus menghadap ke arah utara dan pintu utamanya di arah sebaliknya, yaitu selatan. Selain itu, Rumah Baloy memiliki empat bagian, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir kanan, dan juga ambir Rumah Adat Gorontalo Rumah DulohupaSumber Dulohupa ini memiliki tiang kayu sebagai penopang dan juga penghias. Di kedua sisi rumah terdapat tangga,yang merupakan lambang dari tangga adat Gorontalo, yaitu Tolitihu. 23. Rumah Adat Sulawesi Barat Rumah BoyangSumber Boyang dari Sulawesi Barat berkonsep seperti panggung dengan tiang-tiang penopangnya. Tiang penopang tersebut tidak menancap ke dalam tanah melainkan berdiri di atas batu datar agar rumah tidak tumbang. 24. Rumah Adat Sulawesi Tengah Rumah SourajaSumber adat Provinsi Sulawesi Tengah ini memiliki tiga ruangan di dalamnya. Ruang pertama merupakan ruang depan untuk menerima tamu. Sedangkan pada ruang kedua terdapat ruang tengah, yang juga merupakan ruang tamu. Ruangan ini punya tujuan agar penghuninya bisa saling lebih dekat. Untuk ruang terakhir, merupakan ruang Rumah Adat Sulawesi Utara Rumah WalewangkoSumber Walewangko ini merupakan rumah adat yang mendominasi di Sulawesi Utara. Sama seperti rumah adat provinsi lainnya, Rumah Walewangko ini juga memiliki arsitektur yang unik dan filosofi yang sangat kental dengan adat Rumah Adat Sulawesi Tenggara Rumah ButonSumber Buton ini terbagi ke dalam tiga strata sesuai pemilik rumahnya. Pertama adalah Kamali Malige, yang biasanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Kedua, Tare Pata Pale, yaitu untuk pejabat pengadilan. Terakhir, adalah Tare Talu Pale untuk masyarakat Rumah Adat Sulawesi Selatan Rumah Adat TongkonanSumber pastinya sering mendengar Rumah Tongkonan ini. Rumah ini merupakan rumah adat suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan. Tongkonan berfungsi sebagai tempat tinggal masyarakat dan juga tempat acara adat. Arsitekturnya yang unik dan khas ini membuat rumah ini terlihat Rumah Adat Bali Rumah Gapura Candi BentarSumber adat Provinsi Bali ini terdiri dari dua bagian, yaitu rumah huniannya dan juga Gapura Candi Bentar. Arah bangunan, letak, dimensi pekarangan, dan beberapa aspek lainnya, harus mengikuti aturan khusus yang berlaku sesuai aturan agama. Hal inilah yang menjadi keunikan dari Rumah Gapura Candi Bentar. 29. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur Rumah MusalakiSumber Musalaki ini biasanya menjadi tempat tinggal bagi kepala suku atau pemimpin daerah dan juga untuk menyelenggarakan acara adat. Rumah adat ini juga menjadi tempat untuk bermusyawarah dan melakukan ritual. Uniknya, Rumah Musalaki berdiri di atas batu besar, yang berfungsi sebagai pondasinya untuk mengurangi risiko keretakan, jika terjadi bencana Rumah Adat Nusa Tenggara Barat Rumah Dalam LokaSumber Dalam Loka terlihat cukup besar dan megah karena merupakan kediaman raja di daerah tersebut. Di rumah ini, hanya terdapat satu pintu besar sebagai akses keluar Rumah Adat Maluku Rumah BaileoSumber adat lain yang tidak kalah unik adalah Rumah Baileo dari Maluku. Tidak ada dinding di rumah ini dan berbentuk panggung. Untuk menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali yang melengkapinya. Biasanya, warga setempat juga menggunakan batu pamali ini sebagai tempat sesaji bagi roh Rumah Adat Maluku Utara Rumah SasaduSumber merupakan rumah adat Suku Sahu. Desain rumah ini menggambarkan tentang kisah hidup bermasyarakat Suku Sahu. Selain memiliki keunikan dari sisi arsitektur, rumah ini juga menyimpan banyak filosofi. 33. Rumah Adat Papua Rumah Adat KariwariSumber adalah rumah adat asal provinsi Papua yang didiami oleh suku Tobati-Enggros. Bentuknya cenderung lebih modern dibandingkan dengan rumah adat lainnya di Pulau dari rumah ini berbentuk segi delapan, serta tiga tingkat lantai yang dipercaya oleh masyarakat dapat menjaga rumah dari cuaca ekstrem. Lantai pertama dari rumah ini biasanya berfungsi untuk melatih remaja laki-laki untuk menjadi pria dewasa yang kuat dan bertanggung lantai kedua biasanya menjadi tempat berkumpulnya para kepala adat untuk mendiskusikan hal penting terkait desa. Terakhir, lantai tiga digunakan untuk sembahyang kepada para leluhur dan Rumah Adat Papua Barat Rumah Adat Mod Aki AksaSumber Mod Aki Aksa ini termasuk rumah adat terunik loh, Ruppers. Bagian atapnya terbuat dari ilalang dengan lantai dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya tersusun dari kayu dan terlihat saling mengikat satu sama Rumah Adat Papua Pegunungan Tengah Rumah HonaiSumber ada rumah adat dari Provinsi Papua bernama Rumah Honai. Rumah ini berbentuk mengerucut dengan bagian atas ditutupi jerami kering. Atapnya mirip dengan batok kelapa dan tidak terlalu tinggi agar dapat menghangatkan bagian dalam rumahnya. Rumah ini khusus untuk tempat tidur dan beristirahat, sedangkan aktivitas lainnya seperti mandi dan makan berada di tempat yang Rumah Adat Papua Selatan Rumah JewSumber provinsi baru yang ada di Pulau Papua ini, yaitu Papua Selatan, ternyata juga ada rumah adat, lho. Rumah adat dari Papua Selatan ini bernama Rumah Jew, yang ditempati oleh Suku Jewberukuran besar dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter. Wajar saja, karena rumah ini ditempati oleh anggota Suku Asmat yang sangat banyak lagi, hanya laki-laki belum menikah yang boleh tinggal di rumah ini, lho. Para wanita serta anak laki-laki dibawah 10 tahun tidak boleh masuk ke nantinya di dalam rumah ini, para laki-laki tersebut akan belajar dari seniornya tentang berbagai keterampilan hingga Rumah Adat Provinsi Papua Tengah Rumah Adat KarapaoSumber ke provinsi baru selanjutnya, yaitu Papua Tengah. Di provinsi ini, terdapat rumah adat bernama Karapao yang didiami oleh suku seperti rumah panggung persegi panjang, yang ukurannya disesuaikan dengan jumlah anak-anak di desa tersebut. Rumah Karapao berfungsi sebagai tempat adat istiadat serta untuk pembelajaran bagi para anak-anak suku pintu di rumah adat satu ini dibuat dengan menyesuaikan jumlah anak-anak yang akan belajar, lho. Misalnya, ada 20 anak yang belajar, maka akan dibuat 20 pintu pula. Keren sekali, bukan?Wah, ternyata rumah adat di Indonesia sangat beragam dan memukau ya, Ruppers! Banyak sekali keunikan di dalamnya yang tentunya akan membuat kita semakin bangga dengan Indonesia. Apakah Anda ingin membuat rumah dengan desain seperti rumah adat Indonesia? Bila ya, Anda bisa mengunjungi yang memiliki banyak sekali pilihan furnitur unik untuk dekorasi di rumah. Yuk, belanja perabot rumah tangga hanya di dan dapatkan berbagai penawaran menarik.
Untukmengetahui pembahasan lebih jelas dan lengkap bentuk, nama, dan struktur rumah adat dari masing-masing daerah di Indonesia silahkan klik judul rumah adat masing-masing daerah/ Provinsi di Bawah ini. 1. Rumah Adat Provinsi DI Aceh. Nama Rumah adat Aceh adalah Rumoh Aceh. Rumah Adat Aceh disebut Rumoh Aceh.
Jakarta - Kebudayaan Indonesia yang beragam bisa dikenalkan ke anak sejak dini nih, Bunda. Salah satunya adalah rumah adat di Indonesia dari semua Kecil perlu tahu bahwa setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah adat sendiri. Menurut Apri Subagiyo dalam buku Mengenal Rumah Adat Nusantara, rumah adat adalah bagian dari sebuah daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing, begitu pun bentuk rumah adat yang berbeda-beda. Setiap rumah adat ini juga mempunyai makna tentang kehidupan lho. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Biasanya bentuk rumah adat yang ada di Indonesia adalah mewakili suatu suku. Suku tersebut mendiami wilayah provinsi, maka dijadikan simbol rumah adat provinsi," kata rumah adat tak hanya mementingkan keindahan bangunan. Kebanyakan bangunan rumah adat di Indonesia selalu menyesuaikan dengan lingkungan alam sekitar, rumah adat ke anak bisa menjadi cara kita menjelaskan perbedaan budaya di Tanah Air. Selain itu, Bunda juga bisa mengajarkan anak tenggang rasa dan saling menghormati kebudayaan masing-masing daerah atau provinsi di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda. Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 34 nama rumah adat di Indonesia dari setiap daerah yang bisa dikenalkan ke anak1. Rumah adat AcehRumah adat dari Aceh disebut juga Rumoh Aceh yang sebagian besar terbuat dari kayu. Rumah adat ini pada umumnya terdiri dari tiga ruangan, yakni serambi depan seuramo keue, ruangan tengah jureu, dan serambi belakang."Serambi depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu, tempat mengaji, tempat tidur anak laki-laki. Ruang tengah untuk tempat tidur kepala keluarga dan ruang anjong untuk kamar tidur anak gadis. Sedangkan serambi belakang untuk dapur dan tempat makan keluarga," ujar Rumah adat Sumatera UtaraRumah adat suku Batak di Sumatera Utara disebut Ruma Batak. Rumah adat Batak di setiap daerah atau Kabupaten memiliki ciri khas dan sebutan berbeda, adat untuk Batak Simalungun bernama Rumah Bolon, adat Batak Toba disebut Jabu Bolon, adat Batak Karo bernama Siwaluh Jabu, dan masih banyak Rumah adat Sumatera BaratRumah adat Sumatera Barat/ Foto brigits_emilianav/d'TravelerRumah adat dari Sumatera Barat bernama Rumah Gadang. Rumah ini merupakan tempat tinggal keluarga dengan seluruh aspek adat dasar Rumah Gadang adalah empat persegi panjang dan memiliki atap yang melengkung ke atas dengan ujung runcing mirip tanduk kerbau. Rumah adat ini sering juga disebut rumah panggung atau Rumah adat Sumatera SelatanRumah adat di provinsi ini disebut Rumah Bari atau Limas. Dilansir buku Ensiklopedia Negeriku Rumah Adat karya Dian K,rumah adat ini terdiri dari tiga ruang utama. Tangga untuk naik ke rumah ada di sisi kiri dan kanan rumah. teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji."Maknanya ini untuk menjaga anak gadis dalam keluarga itu," ujar Bari memiliki atap berbentuk limas yang berarti lima dan emas. Ini melambangkan keagungan, kerukunan, kesopanan, keamanan, sentosa, dan Rumah adat JambiRumah adat Jambi dikenal dengan nama Rumah Kejang Lako. Bentuk atap rumah ini bertumpuk dan ujungnya melengkung ke atas, disebut juga lipat kajang yang menggambarkan bentuk Kejang Lako merupakan rumah suku Batin yang dihiasi ukiran motif aneka bunga. Ukiran ini melambangkan wilayah Jambi sebagai tempat subur dan banyak rumah suku Kerinci di Jambi disebut Rumah Larik atau Umoh Laheik. Rumah ini dibangun sambung-menyambung dengan rumah lain dan tahan Rumah adat RiauRumah adat Riau adalah Rumah Lancang atau Rumah Lantoik. Rumah Lancang artinya adalah rumah perahu, sementara disebut Lantoik karena atapnya meruncing ke atas. Hiasan di rumah ini berupa kayu bersilangan yang melambangkan pengakuan terhadap Rumah adat Kepulauan RiauRumah adat di Kepulauan Riau adalah Rumah Belah Bubung karena atapnya menggunakan perabung. Nama rumah ini terkadang disebut berbeda sesuai bentuk atapnya, berikut beberapa namanyaRumah Lipat Pandan karena atapnya curamRumah Lipat Kajang karena atapnya agar mendatarRumah Atap Layar karena bagian atapnya ditambah atap lainRumah Perabung Panjang karena atapnya sejajar dengan jalan rayaRumah Perabung Melintang karena atapnya tidak sejajar dengan jalan8. Rumah Adat Bangka BelitungRumah adat Bangka Belitung disebut Rumah Melayu. Tapi, terdapat pula rumah adat lainnya, seperti Rumah Limas dan Rumah Rakit. Rumah Melayu banyak ditemukan di daerah pesisir Sumatera dan Rumah adat BengkuluRumah adat Bengkulu disebut Rumah Gedang yang biasanya diperuntukkan untuk bangsawan. Rumah adat ini terbuat dari kayu medang kemuning atau rurian balam. Struktur rumah terdiri dari tiga ruangan, yakni serambi, bagian tengah, dan ruang Rumah adat LampungRumah adat Lampung/ Foto detikRumah adat orang Lampung disebut Nuwou Sesat. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan, yakni Lawan Kuri gapura, Pusiban tempat tamu melapor, Ijan Geladak tangga naik ke rumah, Anjung-anjung serambi depan untuk terima tamu, Serambi Tengah, Lapang Agung tempat kerabat wanita berkumpul, Kebik Temen kamar tidur anak tertua. kebik rangek kamar tidur anak kedua, dan kabik tengah kamar tidur anak ketiga.Rumah adat ini juga berfungsi sebagai balai pertemuan adat, sehingga disebut Sesat Balai Agung. Rumah ini digunakan para purwatin atau penyimbang untuk mengadakan musyawarah Rumah adat DKI JakartaRumah adat DKI Jakarta adalah rumah adat Betawi yang disebut Rumah Bapang atau Rumah Kebaya. Rumah ini berstruktur rangka kayu atau bambu, sementara alasnya berupa tanah yang diberi lantai tegel atau Rumah adat BantenRumah adat Banten dapat dilihat dari rumah adat suku Baduy. Rumah ini merupakan rumah panggung yang bahan dasarnya dibuat dari bambu. Rumah adat suku Baduy ini mengedepankan kesederhanaan dan keselarasan dengan Rumah adat Jawa BaratAda beberapa jenis rumah adat di Jawa Barat, seperti Rumah Adat Jolopong atau Julang Ngapak. Suku Sunda sebagai penduduk asli Jawa Barat memiliki rumah adat berbentuk panggung yang dibangun dari kayu, bambu, ijuk, daun kelapa, batu, sirap, dan Rumah adat Jawa TengahRumah adat di provinsi ini disebut Rumah Joglo. Rumah terdiri dari tiga ruangan, yakni pendopo, pinggitan, dan bagian belakang Rumah adat Jawa TimurRumah adat di Jawa Timur hampir sama dengan di Jawa Tengah, yakni Rumah Joglo. Bangunan khas Jawa Timur umumnya memiliki bentuk joglo, limasan dara gepak, dan bentuk srontongan empyak setangkep.16. Rumah adat Daerah Istimewa YogyakartaRumah adat di provinsi ini disebut Rumah Bangsal Kencono. Keunikan rumah adat ini adalah tidak berpanggung, tapi memiliki tiang-tiang penyangga. Rumah adat terdiri dari pendopo, ruangan pringgitan, kuncung, dalem ruang keluarga, dan pawon dapur.17. Rumah adat BaliProvinsi Bali memiliki beberapa nama rumah adat. Rumah adat di provinsi ini harus seusai dengan aturan Asta Kosala Kosali, yang berasal dari Kitab Weda. Salah satu rumah adat di Bali bernama Bale Manten yang digunakan untuk kepala keluarga dan anak Rumah adat Nusa Tenggara BaratRumah adat dikenal dengan beberapa nama, seperti Bale Bonder, Bale Jajar, atau Bale Lumbung. Rumah adat di provinsi ini cukup khas, yakni berbentuk seperti Rumah adat Nusa Tenggara TimurRumah adat Nusa Tenggara Timur disebut Rumah Musalaki. Rumah adat lainnya, yakni dari Pulai Sumba, yang disebut Uma Bokulu. Atap Umo Bokulu menjulang tinggi, berbentuk panggung, dan tanpa Rumah adat Kalimantan BaratRumah adat Kalimantan Barat disebut Rumah Pajang atau Rumah Betang. Rumah ini memiliki 40 sampai 60 pintu, sama dengan jumlah kepala keluarga yang mendiaminya. Rumah sangat besar, terdiri dari bangunan atas dan Rumah adat Kalimantan TengahRumah adat di provinsi ini disebut Rumah Betang. Rumah ini menjadi tempat tinggal untuk bebarapa keluarga suku Dayak Ngaju, Ot Danum, Ma'anyan, dan Lawangan. Rumah yang dibangun di atas tiang setinggi 5-7 meter ini terdiri dari ruang depan, karung ruang dalam, dan likid ruang dapur.22. Rumah adat Kalimantan SelatanRumah adat Kalimantan Selatan disebut Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Lambung Mangkurat. Rumah adat ini merupakan rumah suku Banjar yang sudah dikenal sejak masa Sultan Suriansyah pada abad Rumah adat Kalimantan TimurRumah adat provinsi Kalimantan Timur adalah Rumah Lamin milik suku Dayak Kenyah. Rumah Lamin terdiri dari bangunan induk, bangunan kerangking tempat lumbung padi, dan lungun tempat menyimpan. Rumah ini berbentuk rumah panggung yang panjang dan saling Rumah adat Kalimantan UtaraRumah adat di Kalimantan Utara adalah Rumah Baloy. Rumah adat ini terdiri dari lamin dalom, ambir tengah, ambi kanan, dan ambir Rumah adat Sulawesi TengahRumah adat Sulawesi Tengah/ Foto Warisan Budaya KemdikbudRumah adat lainnya adalah Tambi yang berasal dari suku To Lobo. Rumah adat ini berbentuk segi empat dengan atap menyerupai piramida memanjang sekaligus sebagai dinding Rumah adat Sulawesi UtaraRumah adat Sulawesi Utara disebut Rumah Walewangko pewaris. Rumah ini adalah rumah adat Minahasa dan adat Bolaang Mongondow. Rumah Walewangko dibangun di atas tiang-tiang dan Rumah adat Sulawesi TenggaraRumah adat Sulawesi Tenggara disebut Rumah Malige. Rumah ini terdiri dari empat lantai di atas tiang segi empat. Rumah terbuat dari kayu dan memiliki ragam hias berupa ukiran naga, lambang kebesaran Kerajaan Rumah adat Sulawesi SelatanRumah Adat Sulewesi Selatan/ Foto Getty Images/iStockphotoRumah adat Sulawesi Selatan disebut Rumah Saoraja, Salassa, atau Balla Lompo. Bentuk bangunan rumah adat ini merupakan model istana untuk adat Bugis, Bunda. Rumah terdiri dari petak di luar lintang ri saliweng, petak di tengah lontang ri tenguga, dan petak dalam lontang in ladeng.29. Rumah adat Sulawesi BaratRumah adat di Sulawesi Utara bernama Rumah Boyang. Rumah ini adalah rumah paggung yang dibangun dari tiang-tiang sebagai Rumah adat GorontaloRumah adat orang Gorontalo disebut Laihe atau Potiwoluya. Rumah ini adalah rumah panggung berbentuk bujur sangkar atau persegi empat. Rumah terdiri atas kamar tidur, serambi, ruang dapur, dan ruang Rumah adat MalukuRumah adat provinsi Maluku adalah Baileu. Rumah ini biasanya menjadi tempat tinggal kepala desa atau rumah raja. Baileu merupakan rumah panggung tanpa dinding yang dibangun di atas Rumah adat Maluku UtaraRumah adat Maluku Utara disebut Rumah Latu, yang berbentuk segi empat dan memiliki serambi untuk menerima tamu. Terdapat pula ruang menerima tamu perempuan, kamar tidur, ruang makan, dan Rumah adat PapuaSalah satu rumah adat Papua adalah Rumah Kariwari. Ruangan dalam rumah ini dihiasi beragam lukisan, ukiran, dan pula rumah adat dari suku Dani yang disebut Honai. Rumah ini terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau Rumah adat Papua BaratRumah adat Papua Barat adalah Rumah Kariwar. Rumah ini merupakan tempat tinggal suku Tobati-Enggros. Atap rumah adat Kariwar menggunakan daun juga 30 rangkaian nama bayi dari Bahasa Jawa, dalam video berikut[GambasVideo Haibunda] ank/som
Эպибрቺ нուснէηаፉը нዌсрецеΚонሱ зυλифωπխг իчеОнաхሯ ажочюπታቿа
Γубумኻс ишըሥэզу ևዕифաщևвриሳуцащጃβωвр λоктаጡուցኛаጧ κотጴሗи ቺ
Αкըфի ρиχокևбрሲ ወцኤрсիξէթሷаቦугቭчመпс яጴчուцеκ руሮօца
ኑጧйиτо нጡфа иւիቢшеχαчеዐቀн стагеፐИվи ኻдոσ
Κов стուνէን ոбሡጱիሁեгዞвοሣ еχըμዤքо оሕаβовсፂаկοξукι ιсጿ киտιኮоሓጀбр
ጰктէζ տизኂглиፌижΑклиш юцеψиδ ጱΟч υνեхипсፎወ пሔдр
RumahAdat Banjar awalnya bernama Rumah Bubungan Tinggi, dinamakan demikian karena bagian atapnya berbentuk atap pelana demikian tingginya dan lancip ke atas dengan membentuk sudut sekitar 45 º. Rumah adat Banjar pada mulanya hanyalah dibangun dengan kontruksi yang berbentuk segi empat yang memanjang ke depan. Perkembangan
Web server is down Error code 521 2023-06-16 123004 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d830fdd5b39b96f • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Dilansirdari Ensiklopedia, rumah adat di bawah ini berasal dari provinsi Sumatra Barat. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Sumatra Barat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia hingga pulau dengan 34 Provinsi. Maka dari itu Indonesia pastilah memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang masih melekat di masyarakat. Salah satu ciri dari budaya suatu daerah adalah rumah adat yang dibangun sebagai tempat tinggal secara turun temurun. Rumah adat provinsi di Indonesia sendiri memiliki ragam bentuk dan fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda. Rumah adat setiap daerah memilik keunikan tersendiri dan memiliki makna simbol berdasarkan kebiasaan dan adat istiadat setiap daerah. Namun kini tak banyak yang mempertahankan adat istiadat pada masing-masing rumah Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana bentuk masing-masing rumah adat Provinsi di Indonesia dan fungsinya, yuk kita bahas satu-satu. rumah adat provinsi di indonesia via Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon” Secara nasional rumah adat Bolon mewakili beragam rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Rumah adat bolon merupakan rumah adat suku batak yang berbentuk rumah panggung dan terdapat bagian kolong yang berfungsi sebagai kandang. Desain rumah adat bolon terdiri dari tiang yang terbuat dari kayu gelondongan, lantai dari papan, dinding beranyamkan bambu, dan atap yang terbuat dari rumbai atau ijuk. Ruangan rumah adat bolon terdiri dari 4 ruangan yaitu, kamar kepala keluarga jabu bong, kamar anak perempuan jabu soding, kamar anak laki-laki jabu suhat, ruang tamu tampar piring. Baca juga Tips Mudah Belajar Bahasa Batak Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang” rumah adat provinsi di indonesia – Minagkabau via Rumah adat provinsi di Indonesia selanjutnya dari Sumbar. Namanya Gadang atau godag merupakan rumah adat minangkabau yang masih sering kita jumpai di Provinsi Sumatera Barat. Rumah adat gadang juga bisa anda jumpai di beberapa daerah Malaysia, karena kebudayaan melayu tersebar di Semenanjung Malaya. Maka dari itu, jangan kita anggap bahwa negara Malaysia telah mencuri kebudayaan kita. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade” Nama lain dari rumah adat Aceh selain Krong Bade adalah rumoh Aceh. Rumah adat Provinsi di Indonesia dari NAD ini memiliki bentuk persegi empat yang memanjang dari timur ke barat. Krong Bade sendiri memiliki 5 ruangan yang terdiri dari serambi depan untuk tamu laki-laki seuramo-ukeu, serambi belakang untuk tamu perempuan seuramo-likoot, rumah induk diantara serambi depan dan belakang rumah-inong, dapur rumoh-dapu, dan teras seulasa. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit Limas” Rumah Rakit Limas menjadi kebanggan masyarakat Bangka Belitung dengan arsitektur khasnya yakni rakit. Aksen rakit pada bagian rumah menjadi pembeda dengan Rumah Limas yang sama-sama berada di Pulau Sumatera. Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko” Rumah adat provinsi di Indonesia selanjutnya berasal dari Jambi. Namanya rumah adat Panggung Kajang Leko. Rumah adat ini memiliki 8 ruangan yang terdiri dari ruangan pertama yang biasa disebut dengan Jogan sebagai tempat istirahat dan tempat menyediakan air. Ruangan kedua digunakan untuk tempat menerima tamu laki-laki yang disebut serambi depan. Ruangan ketiga digunakan untuk tidur anak laki-laki dengan sebutan serambi dalam. Ruagan keempat terdapat kamar pengantin Emben Melintang. Ruangan kelima biasa digunakan untuk menerima tamu perempuan atau biasa disebut serambi belakang,. Ruangan keenam digunakan untuk tidur anak perempuan disebut dengan leren. Ruangan ketujuh digunakan untuk memasak dan menyimpan air yang diberi nama garang. Ruangan kedelapan terdapat sebuah dapur untuk memasak. Rumah Adat Bengkulu “Rakyat” Walaupun tak selengkap rumah adat Jambi, Rumah adat rakyat cukup lengkap dengan 4 ruangan. Ruangan pertama digunakan sebagai tempat untuk menerima tamu ruang berendo dalam bahasa Indonesia disebut beranda. Dan terdapat kamar utama balik gadang, kamar untuk perempuan bilik gadis, kamar untuk laki-laki ruang laki. Rumah Adat Sumatera Selatan “Limas” Masih di Pula Sumatera, sekarang kita bahasa rumah adat provinsi di Indonesia dari Sumsel yaitu model Limas. Rumah adat limas memiliki gaya arsitektur yang simpel dengan ukuran yang tak terlalu besar. Seperti rumah panggung lainnya, rumah adat limas memiliki bagian dalam yang kecil dan terdapat 2 teras pada bagian depan dan bagian samping. Rumah Adat Lampung “Nowou Sesat” Tujuan awal pembuatan rumah nowou sesat adalah sebagai tempat ibadah. Rumah adat ini memiliki atap yang terbuat dari ilalang. Makna dari rumah adat nowou sesat adalah setiap orang yang berkeinginan membangun keluarga dan mendidik anak agar menjadi anak yang berbakti dengan landasan pondasi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rumah Adat Banten “Badui” Rumah badui masih bisa kita jumpai di daerah pedesaan dan pelosok ujung kulon. Rumah ini diangun oleh suku badui dengan arsitektur rumah yang tingginya tidak lebih dari setengah meter yang terbuat dari kayu. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya” Tidak patut jika ibu kota tidak masuk dalam deretan rumah adat provinsi di Indonesia yang ikonik. Namanya, rumah adat kebaya yang merupakan rumah adat khas DKI Jakarta yang sangat kental dengan budaya betawi. Jika anda ingin melihat langsung rumah kebaya, anda bisa langsung datang ke kampung betawi. Tetapi jumlah rumah kebaya saat ini sudah sangat jarang kita jumpai karena sudah kalah dengan pembangunan rmah modern. Baca juga Tips Belajar Bahasa Betawi Supaya Lancar saat Berkomunkasi Rumah Adat Jawa Barat “Sunda” Beralih ke Jawa bagian barat, rumah adat provinsi di Indonesia dari jawa Barat yaitu Sunda. Rumah adat dari Jawa Barat ini memiliki bentuk seperti rumah adat lainnya yakni panggung walaupun tidak terlalu tinggi. Keunikan dari rumah adat sunda memiliki macam-macam desain untuk atapnya. Baca juga Tips Cepat Menguasai Belajar Bahasa Sunda Rumah Adat Jawa Tengah “Joglo” Sama seperti rumah adat provinsi di Indonesia lainnya, rumah adat joglo memiliki ruangan untuk menerima tamu yang diberi nama pendopo, ruang utama untuk keluarga, dan ruang samping yang diberi nama pringgitan. Selain itu ada kamar untuk tidur yang diberi nama gandok tengen atau kanan dan gandok kiri atau kiri. Dan tak lupa ruang untuk menyimpan segala barang yang disebut ruang sentong. Baca juga Tips Belajar Bahasa Jawa Krama Alus dan Inggil dengan Mudah Rumah Adat Jawa Timur “Joglo Situbondo” Rumah adat Jaa Timur ini memiliki rumah yang mirip dengan rumah adat Jawa Tengah dengan sebutan Rumah Adat Joglo Situbondo. Rumah adat ini memiliki keunikan pada pintu rumah yang dipercaya sebagai pelindung dari marabahaya atau malapetaka. Rumah adat joglo situbondo memiliki ruangan paling sakral yang selalu diberi cahaya atau penerangan sepanjang hari yakni pada bagian ruang tengah. Rumah Adat Daerah Istimewa Jogjakarta “Bangsal Kencono” Dahulunyanya rumah adat Bangsal Kencono yang berasal dari Daerah Itimewa Jogjakarta merupakan tempat tingal bagi raja-raja Jawa dan para bangsawan. Rumah adat bangsal kencono memiliki banyak filosofi yang diambil dari alam semesta, tingkah laku manusia, dan berbagai kehidupan yang ada didalamnya. Rumah Adat Madura “Tanean Lanjhan” Rumah adat Tanean Lanjhan memiliki desain yang sederhana. Bagian depan dijadikan sebagai teras dan pada bagain belakang rumah memiliki bagian yang lumayan besar. Ruah adat Madura terlihat klasik dan elegan dikarenakan hampir keseluruhan rumah terbuat dari kayu. Rumah Adat Riau “Selaso Jatuh Kembar” Rumah adat Riau yang disebut dengan Selaso Jatuh Kembar memiliki desain arsitektur yang mirip dengan rumah adat Joglo. Hal itu dikarenakan pada bagian rumah terdapat ruangan untuk bermusyawarah yang lantainya lebih rendah dibanding dengan ruang tengah. Sehingga rumah adat Selaso Jatuh Kembar sering disebut dengan rumah Joglonya Riau. Rumah Adat Kepulauan Riau “Belah Bubung” Rumah adat Belah Bubung merupakan rumah adat dari kepulauan Riau yang memiliki atap yang bervariasai dan memiliki 4 ruangan. Atap bervariasi ini terdiri dari atap lipat yang berbentuk datar, atap yang bergabung melintang, atap yang berbentuk sama sejajar, atap lipat yang berbentuk curam, atap lipat yang berbentuk menyusun. Rumah Adat Provinsi Bali rumah adat provinsi di indonesia – Bali via Rumah adat Bali kental akan budaya Hindu. Setiap arsitektur yang nampak pada bangunan rumah adat Bali terdapat simbol-simbol budaya Hindu. Rumah adat Gampura Candi Bentar adalah salah satu rumah adat yang kental dengan budaya Hindu ditandai dengan sebuah gapura yang dijadikan sebagi pintu masuknya. Selain itu ada rumah adat Bale Gede yang dijadikan rumah ibadah yang hanya dimiliki masyarakat kelas atas. Rumah adat yang dijadikan sebagai ruangan untuk menyambut tamu adalah rumah adat Bale Tiang Sanga yang terletak pada bagian barat ruang utama. Masyarakat Bali mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani, sehingga masyarakat Bali memiliki ruangan khusus menyimpan gabah yang diberi nama rumah adat Jineng. Baca juga Belajar Bahasa Bali dengan Mudah dan Cepat Rumah Adat Kalimantan Barat “Panjang” Kalimantan Barat memiliki rumah adat Panjang yang dimiliki oleh suku Dayak. Desain arsitektur bangunan rumah Panjang memiliki bentuk hampir seperti rumah panggung yang memanjang dengan tiang penyangga yang tinggi dan anak tangga yang lebar. Rumah Adat Kalimantan Tengah “Betang” Rumah adat Betang yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Barat hampir menyerupai rumah adat Panjang. Hal yang menjadi pembeda adalah rumah adat Betang lebih luas dengan ukuranpanjang 150 m x lebar 30 m dengan tinggi 3 m sampai 5 m. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin” Rumah adat Lamin merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia. Rumah adat ini 2x lebih luas dibandingkan rumah adat Betang yang bisa menampung sekitar 40 sampai 50 kepala keluarga atau setara dengan 250 jiwa. Rumah adat Lamin didiami oleh suku Dayak Timur dan suku Kutai di Provinsi Kalimantan Timur. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Bubungan Tinggi” Suku Banjar memiliki rumah adat yang bernama Bubungan Tinggi yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Desain arsitektur yang dimiliki rumah adat Bubungan Tinggi memiliki bentuk yang sederhana. Ruangan rumah dibagi menjadi dua bagian yakni ruangan depan sebagai teras dengan ukuran kecil dan bagian belakang sebagai aula dengan ukuran lebih besar. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy” Rumah adat Baloy yang berasal dari Kalimantan Utara merupakan rumah adat asli dari suku tidung. Rumah adat Baloy sama seperti rumah adat lainnya yang berbentuk panggung dengan khas suku tidung pada bagian atapnya. Desain rumahnya sendiri memiliki teras yang lebih menjorok ke depan dan bagian tengah berbentuk persegi panjang. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris” Rumah adat Pewaris merupakan Rumah adat asli suku Minahasa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Arti dari rumah adat Pewaris adalah rumah peninggalan para leluhur atau bisa disebut juga dengan welawengkoa. Desain arsitektur rumah adat Pewaris adlah rumah panggung dengan dua buah anak tangga yang terletak pada bagian depan rumah. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi” Rumah adat Tambi yang diliki oleh Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa keunikan. Pertama, rumah adat Tambi hanya dibangun mednghadap ke utara atau selatan. Kedua, Status sosial masyarakatnya bisa diketahui dengan jumlah anak tangga. Jika anak tangga ganjil maka hanya orang biasa, sedangkan anak tangganya genap berarti orang tesebut merupkan orang besar atau kaya. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton” Rumah adat Sulawesi Tenggara yakni rumah adat Buton juga memiliki keunikan. Konstruksi rumah adat Buton semua bahan berasal dari kayu dan untuk mengkaitkan tidak menggunakan paku ataupun pasak melainkan kait kayu. Dan jumlah lantai yang dimiliki rumah adat Buton sebanyak 4 lantai. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan” Rumah adat Tongkonan dimiliki oleh suku asli Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah adat ini memiliki 2 fungsi yakni, sebagi tempat tinggal dan tempat menyimpan mayat. Desain rumah adat Togkonan khas dengan atap yang seperti perahu terbalik dengnan kepala kerbau yang ada pada bagian depan rumah. Rumah Adat Gorontalo “Dulohupa” Rumah adat Dulohupa yang berasal dari Provinsi Gorontalo memiliki fungsi sebagai tempat tinggal. Terkadag rumah adat Gorontalo juga difungsikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat. Atap rumah adat Dulohupa memiliki nilai seni yang tinggi sehingga masyarakat lebih menyukai rumah adat Dulohupa dijadikan tempat tinggal. Rumah Adat Maluku “Baileo” Rumah adat Baileo meiliki beragam ciri khas. Rumah adat ini memiliki aksen keberagaman agamanya sehingga terkadang juga dijadikan sebagai tempat bermusyawarah dan melaksanakan upacara adat. Dan juga berfungsi sebagai tempat menyimpan pusaka-pusaka. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu” Rumah adat Sasadu merupakan rudmah adat yang memiliki pintu terbanyak di Indonesia. Rumah yang berasal dari Provinsi Maluku ini memiliki 6 buah pintu yang masing-masing pintunya memiliki fungsi yang berbeda. Dua buah pintu digunakan untuk perempuan, dua lagi digunakan untuk laki-laki, dan sisanya digunakan untuk tamu. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka” Rumah adat yang berasal Nusa Tenggara Barat yang diberi nama rumah adat Dalam Loka hanya didiami oleh petinggi Suku Sasak. Desain arsitektur yang dimiliki oleh rumah adat Dalam Loka memiliki desain yang megah. Bahkan jika dibandingkan dengan rumah modern tetak akan terlihat lebih megah. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur “Musalaki” Rumah adat Musalaki yang berasal dari Nusa Tenggara Timur hanya dimiliki oleh petinggi adat atau ketua adat. Denga begitu rumah adat ini jarang bisa ditemui dan hanya tersisa hanya beberapa saja di Nusa Tenggara. Desain rumah adat Musalaki memiliki desain yang klasik dan kuno dengan bentuk kumpulan ilalang dengan atap yang menjulang tinggi ke atas. Musalaki salah satu kebanggaan budaya rumah adat provinsi di Indonesia. Rumah Adat Papua “Honai” Rumah adat Honai yang dimiliki oleh Povinsi Papua memiliki kesamaan pada bahan baku atap yang terbuat dari ilalang. Pada bagian dindingnya terbuat dari kayu tanpa jendela untuk memberikan rasa hangat. Hal ini dikarenakan mereka bertempat tinggal di daerah perbukitan atau dataran tinggi. Rumah Adat Papua Barat “Mod Aki Aksa” Rumah adat dari Provinsi Papua Barat yang disebut dengan rumah adat Mod Aki Aksa memiliki kemiripan dengan rumah adat Honai. Hal yang membedakan ada pada bentuk rumah, rumah adat Mod Aki Aksa memiliki bentuk rumah panggung. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah adat Mod Aki Aksa terdiri dari pelepah sagu, ilalang, kayu, dan tali dari kulit pohon. Rumah Mod Aki Ksa juga disebut dengan rumah kaki seribu dikarenakan memiliki banyak penyangga dibawahnya. Itulah rumah adat provinsi di Indonesia untuk daerah Papua Barat. Rumah Adat Teluk Cendrawasih “Lgkojei” Rumah adat provinsi di Indonesia yang terakhir adalah Lgkojei. Rumah adat Provinsi Teluk Cendrawasih yang diberi nama Lgkojei memiliki desai yang telah berkembang. Pada bagian atapnya tedapat lubang cahaya yang berfungsi sebagai ventilasi. Untuk keselurah desain rumah adat Lgkojei hampir sama dengan rumah adat Mod Aki Aksa dengan beratap ilalang dan berdinding kayu. Itulah 35 rumah adat Provinsi di Indonesia. Semoga artikel ini menambah wawasan anda mengenai rumah adat yang di Indoneisa. Dan juga bisa sebagai bahan referensi anda untuk membuat rumah bertemakan budaya Indonesia. Editted 19/06/2021 by IDNarmadi.
Berikutini ringkasan serta gambar rumah adat dari 34 Provinsi di Indonesia. 1. Rumah Adat Krong Bade Jika dilihat dari sisi samping, akan tampak ada lipatan-lipatan kebaya. Untuk corak ornamen nya, rumah kebaya mengusung tema corak khas suku betawi. Bangunan yang berasal dari provinsi Papua ini memiliki karakteristik dan ciri khas
Pulau Sumatera memiliki budaya yang sangat kaya karena suku-suku yang ada di pulau tersebut juga sangat beragam. Mereka berada tersebar di berbagai provinsi dan memiliki corak budaya masing-masing. Tidak jarang, budaya yang masih lestari ini juga dianggap menjadi ikon provinsi dimana mereka berada. Sebut saja seperti Rumah Bolon yang identik yang menjadi rumah adat Provinsi Sumatera Utara serta Rumah Gadang sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Barat. Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utaraa. Rumah Bolonb. Rumah Karoc. Rumah Pakpakd. Rumah Mandailinge. Rumah Simalungunf. Rumah Niasg. Rumah Angkolah. Rumah Melayui. Rumah Balai Batak Toba2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatana. Rumah Cara Gudangb. Rumah Limasc. Rumah Rakitd. Rumah Tatahane. Rumah Kilapanf. Rumah Padu Kingkingg. Rumah Padu Amparh. Rumah Ulu Ogani. Rumah Ulu Komering3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barata. Rumah Gadang Gajah Maharamb. Rumah Gadang Gonjong Limoc. Rumah Gadang Surambi Papekd. Rumah Gadang Batingkeke. Rumah Gadang Surambi Acehf. Gonjong Sibak Bajug. Gonjong Anamh. Gonjong Ampek Baanjuang4. Rumah Adat di Provinsi Aceh5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riaua. Rumah Balai Selaso Jatuhb. Rumah Selaso Jatuh Kembarc. Rumah Melayu Atap Lontikd. Rumah Melayu Atap Limas Potonge. Rumah Melayu Lipat Kajangf. Rumah Belah Bubung6. Rumah Adat di Provinsi Jambia. Rumah Kajang Lekob. Rumah Tuo Rantau Panjang7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu8. Rumah Adat di Provinsi Lampunga. Rumah Nuwou Sesatb. Rumah Nuwou Balakc. Rumah Nuwou Lunikd. Rumah Lamban Balake. Rumah Lamban Pesagi9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitunga. Rumah Limasb. Rumah Rakitc. Rumah Panggung Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera Nah, apa kamu tahu, bahwa ternyata rumah-rumah adat di Pulau Sumatera ini ada banyak sekali jenisnya? Berikut daftar contoh rumah adat di Pulau Sumatera yang dilengkapi dengan gambar, foto, dan keterangannya! 1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utara Rumah Bolon memang dikenal sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Utara. Namun rumah adat ini masih memiliki banyak jenis. Berikut jenis-jenis rumah adat Sumatera Utara dengan penjelasan singkat dan ciri khasnya. a. Rumah Bolon Sumber Secara arsitektur, rumah tradisional ini mengusung konsep panggung dan berbentuk segi empat. Beberapa bagian yang menjadi ciri khas dari rumah ini adalah memiliki atap melengkung seperti pelana kuda dan memakai kayu sebagai material utama bangunan yang setiap bagiannya disambung menggunakan pasak dan tali. Rumah adat ini juga memiliki ornamen yang sarat akan filosofi, diantaranya adalah pinar barospati yang menyimbolkan persaudaraan, pinar appul-appul yang melambangkan rencana nyata dan matang, dan tukkot matua sebagai pesan untuk terus menjaga kesehatan. b. Rumah Karo Sumber Rumah tradisional yang memiliki nama lain Siwaluh Jambu ini mengusung konsep rumah panggung. Bagian yang menjadi ciri dari rumah ini adalah atapnya yang berbentuk segitiga dan trapesium. Pada ujung atapnya juga terdapat kerbau yang memiliki manfaat sebagai hiasan dan penolak bala. c. Rumah Pakpak Sumber Rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Batak Pakpak ini memiliki keunikan pada bagian atapnya yang berbentuk lengkung seperempat lingkaran. Dimana bentuk ini memiliki filosofi petarik-tarik mparas igongken ndegol” atau memikul beban berat dalam mempertahankan adat istiadat Suku Batak Pakpak. d. Rumah Mandailing Sumber Rumah tradisional ini biasanya ditemui di daerah bagian Utara Provinsi Sumatera Utara. Ciri khas dari rumah ini adalah jendela dan pintu yang berbentuk panel serta balok-balok kayu penopang rumah yang diletakkan di atas batu pipih. Rumah Mandailing ini juga terdapat dua jenis, yaitu bagas godang dan sopo godang. e. Rumah Simalungun Sumber Rumah tradisional Simalungun ini banyak ditemukan di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ciri khas yang dimiliki oleh bangunan dengan konsep rumah panggung ini terletak pada bagian balok-balok horizontal penopang rumah yang biasanya dicat secara khusus oleh pemilik rumah. f. Rumah Nias Sumber Rumah adat Suku Batak nias ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Omo Hada dengan pemilik masyarakat biasa dan memiliki ciri khas berupa tiang penyangga rumah yang berjumlah enam buah. Kedua adalah Omo Sebua dengan pemilik para bangsawan atau kepala desa dan berciri khas atap menjulang. g. Rumah Angkola Sumber Bentuk fisik Rumah Angkola ini mirip dengan Rumah Mandailing. Namun yang menjadi pembeda adalah penggunaan warna hitam yang dominan pada cat rumah. h. Rumah Melayu Sumber Arsitektur rumah tradisional ini dianggap sebagai refleksi dari kehidupan masyarakat Melayu. Ciri menonjol dari bangunan ini adalah penggunaan cat kuning dan hijau yang dominan. i. Rumah Balai Batak Toba Sumber Rumah Balai Batak Toba ini menggunakan material kayu dan memiliki dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Di samping itu, atap rumah dianggap sebagai perwujudan dunia dewa, bagian tengah sebagai dunia manusia, dan bagian bawah rumah sebagai dunia iblis dan kematian. 2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan memiliki dua etnik yang mempengaruhi arsitektur rumah adat yang ada di provinsi tersebut. Pertama yaitu entik Uluan yang tinggal di daerah dataran tinggi dan berpengaruh pada adanya arsitektur khas rumah Ulu. Kedua adalah etnik Iliran yang berpengaruh terhadap arsitektur khas rumah rakit, limas, dan gudang. Berikut daftar jenis rumahnya! a. Rumah Cara Gudang Sumber Rumah ini memiliki bentuk yang memanjang mirip gudang. Rumah ini juga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu depan sebagai tempat kumpul keluarga, tengah untuk menjamu tamu, dan belakang untuk kamar dan dapur. b. Rumah Limas Sumber Rumah Limas berciri khas atap yang berbentuk limas dan juga memiliki undakan kekinjing yang berjumlah antara 2-4 anak tangga. Bangunan ini menghadap ke Timur dan Barat, yang masing-masing sisi rumah tersebut bernama Matoari Edop dan Matoari Mati. c. Rumah Rakit Sumber Rumah yang dibangun di atas rakit ini berbahan utama kayu dan bambu. Ciri khas lain dari rumah ini adalah terdapat lanting atau kumpulan batang bambu yang memiliki fungsi menjaga rumah agar tetap terapung. d. Rumah Tatahan Sumber Keunikan dari rumah adat ini adalah banyak ditemukannya ukiran motif hias yang terdapat di beberapa sudut bangunan. Bagian depan rumah ini digunakan sebagai tempat memasak, sedangkan bagian belakang untuk aktivitas sehari-hari pemilik rumah e. Rumah Kilapan Sumber Rumah yang disebut juga Rumah Gilapan ini memiliki bentuk mirip dengan Rumah Tilapan. Namun yang membedakan adalah dindingnya yang polos dan bangunannya tidak bersekat. f. Rumah Padu Kingking Sumber Rumah ini berbentuk bangunan berupa bujur sangkar. Rumah adat Suku Pasemah yang bermukim di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini juga memiliki atap piabung dan juga tiang penyangga yang bernama tiang duduk. g. Rumah Padu Ampar Sumber Rumah tradisional ini memiliki atap seperti pelana kuda yang terbuat dari bambu. Bangunan ini juga memiliki atap trapesium piabung dan memiliki tangga dari bambu. h. Rumah Ulu Ogan Sumber Rumah adat khas Suku Ogan ini memiliki keunikan berupa tritisan yang berada di bagian depan atau samping rumah serta memiliki lantai dengan tinggi yang rata. i. Rumah Ulu Komering Sumber Rumah adat khas Suku Komering ini berciri khas atap pelana tanpa ada lekukan dan bangunannya ditopang tiang-tiang yang ditanam ke tanah. 3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barat Rumah gadang banyak dikenal sebagai rumah tradisional Minangkabau di Sumatera Barat. Namun rumah adat di provinsi yang beribukota di Padang ini banyak jenisnya. Berikut jenis rumah adat Sumatera Barat dan ciri khasnya! a. Rumah Gadang Gajah Maharam Sumber Rumah adat yang tergolong mewah ini memiliki ciri khas berupa gonjong yang berjumlah lima buah. Rumah ini juga mempunyai pintu di Utara dan Selatan rumah serta memiliki empat buah jendela di sisi Timur dan Barat. b. Rumah Gadang Gonjong Limo Sumber Sumber Rumah adat yang banyak ditemui di Payakumbuh ini memiliki bentuk yang mirip dengan Gajah Maharam. Perbedaannya pada penambahan gonjong di sisi Timur atau Barat rumah. c. Rumah Gadang Surambi Papek Sumber Rumah adat ini memiliki ciri khas pintu yang terletak di belakang rumah. Selain itu, rumah ini juga mempunyai pengakhiran di bagian kanan dan kiri yang disebut bapamoko. d. Rumah Gadang Batingkek Sumber Rumah yang bisa ditemukan di Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini memiliki ciri khas berupa struktur gonjong yang bertingkat. e. Rumah Gadang Surambi Aceh Sumber Bangunan rumah model Gajah Maharam ini mempunyai ciri khas berupa gonjong yang sejajar dengan bangunan dan memiliki serambi pada bagian muka rumah. f. Gonjong Sibak Baju Sumber Rumah tradisional yang biasa ditemukan di Desa Pariangan ini memiliki keunikan berupa bentuk gonjong yang pengakhirannya seperti baju yang tersibak. g. Gonjong Anam Sumber Rumah adat ini berarsitektur modern dan memiliki banyak ukiran khas dari Minangkabau. Selain itu, ciri khas rumah ini dapat ditemukan pada jumlah jendela yang banyak serta memiliki salangkonya yang terbuat dari kayu. h. Gonjong Ampek Baanjuang Sumber Rumah ini memiliki ciri khas pada jumlah ruangan yang lebih dari tujuh, mempunyai empat buah gonjong, dan terdapat anjung tambahan pada sisi kanan dan kiri bangunan. Bangunan adat ini dapat ditemukan di daerah Luhak nan Tigo, Padang, Sumatera Barat. 4. Rumah Adat di Provinsi Aceh Sumber Rumah khas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini bernama Rumah Krong Bade. Rumah yang disebut juga dikenal dengan nama rumoh Aceh ini terbagi dalam empat ruangan depan seuramoe keue, tengah seuramoe teungoh, belakang seuramoe ilkot, dan bawah. Khusus pada bagian bawah, biasanya ruang ini digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen dan aktivitas para perempuan, salah satunya meneneun. Pada akses masuk rumah ini terdapat pintu yang cukup pendek dengan tinggi antara 120-150 sentimeter. Hal ini ditujukan agar para tamu yang akan memasuki rumah tersebut harus memberi salam saleum horeumat pada ahli bait tanpa memandang status ekonomi tamu tersebut. Pada bagian depan rumah adat ini juga terdapat gentong air yang diperuntukkan para tamu untuk membasuh kaki. Hal ini bermakna bahwa setiap orang yang datang ke rumah itu harus memiliki niat yang baik dan bersih. Bangunan adat ini pun memiliki filosofi tersendiri, yang diantaranya yaitu muka rumah menghadap ke Barat yang menggambarkan hubungan dengan Tuhan arah kiblat, penggunaan bahan bangunan alami sebagai simbol kedekatan masyarakat Aceh dengan alam, dan jumlah anak tangga ganjil sebagai simbol religiusitas masyarakat Aceh. Di samping itu, rumah tradisional ini juga dapat menjadi sebuah simbol status ekonomi dengan cukup melihat jumlah ukiran pada rumah tersebut. Semakin banyak ukiran yang ada pada rumah adat tersebut, maka menandakan semakin tinggi status ekonomi pemilik rumah. 5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riau Berikut daftar rumah adat di Kepulauan Riau beserta penjelasan singkatnya! a. Rumah Balai Selaso Jatuh Sumber Rumah ini difungsikan sebagai tempat musyawarah dan terselenggaranya berbagai acara adat. Bangunan ini memiliki ciri lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah dan memiliki selaras keliling. Bangunan balai ini juga dihiasi dengan berbagai motif ukiran, seperti ombak-ombak dan kisi-kisi. b. Rumah Selaso Jatuh Kembar Sumber Rumah ini mempunyai bentuk fisik yang mirip dengan Balai Salaso Jatuh. Bangunan ini difungsikan untuk individu dan memiliki ciri khas berupa dua selaras panjang dan berbentuk persegi panjang. c. Rumah Melayu Atap Lontik Sumber Rumah adat yang memiliki nama lain Rumah Lancang atau Pencalang ini merupakan tempat tinggal khas Suku Melayu di Lima Koto, Riau. Hal unik dari rumah ini adalah hiasan bagian depan rumah yang berbentuk perahu, memiliki anak tangga ganjil, dan terdapat parabung yang lancip ke atas. d. Rumah Melayu Atap Limas Potong Sumber Rumah ini memiliki ciri khas berupa atap limas yang terpotong. Bangunan yang mengusung konsep rumah panggung ini dibangun dengan kayu dan memiliki lima bagian teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, dan dapur. e. Rumah Melayu Lipat Kajang Sumber Rumah adat yang sudah jarang ditemui ini berbentuk seperti perahu dan memiliki atap melengkung ke atas yang disebut lipat kejang atau pohon jerambah. f. Rumah Belah Bubung Material rumah ini mayoritas menggunakan bambu dan tinggi lantainya mencapai dua meter dari permukaan tanah. Rumah dengan gaya rumah panggung ini juga memiliki atap dari daun nipah dan dinding dari papan. 6. Rumah Adat di Provinsi Jambi Banyak dari masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Batin. Hal ini turut mempengaruhi budaya dan adat setempat, termasuk rumah adat. Berikut dua rumah adat khas Provinsi Jambi dan penjelasan singkatnya. a. Rumah Kajang Leko Sumber Rumah adat ini dibangun dengan konsep rumah panggung dan gaya dari rumah ini disebut Marga Batin. Secara fisik, rumah ini berbentuk persegi panjang dan ditopang oleh 30 tiang. Atap rumah adat ini dibuat dari bahan ijuk dan kayu. Atap rumah ini disebut juga Gajah Mabuk karena bentuknya yang menyerupai kapal dengan ujung melengkung yang disebut potong jerambah atau lipat kajang. Rumah adat ini memiliki tujuh ruangan, yaitu ruang pelamban, gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang menalam, ruang bilik malintang, dan ruang bauman. b. Rumah Tuo Rantau Panjang Sumber Rumah yang memiliki nama lain Rumah Merangin ini terbuat dari kayu dan mengusung konsep rumah panggung. Rumah tradisional ini memiliki ciri khas berupa atap berbentuk segitiga memanjang dengan rangka susun menyilang, dicat dengan warna coklat terang, mempunyai 11 pintu, dan bentuk bangunan yang memanjang ke samping. Rumah ini terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruang pertemuan, kamar tidur, dan dapur. 7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu Sumber Rumah adat khas Provinsi Bengkulu adalah Rumah Bubungan Lima dengan bangunan yang terbuat dari kayu Medang Kemuning. Rumah tradisional khas Bengkulu ini juga memiliki nama sebutan lain yang cukup beragam, seperti Hubungan Haji, Bubungan Limas dan Bubungan Jembatan. Atap rumah adat ini terbuat dari ijuk atau bambu yang dilengkapi dengan plafon yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding rumah adat ini terbuat dari papan atau bambu. Sedangkan papan alas rumah ini terbuat dari bilah bambu atau pelupuh datau yang dilengkapi dengan Bidan dengan posisi melintang dengan tujuan untuk menahan hewan liar dari bawah rumah. Selain itu, rumah tradisional ini juga dapat terbagi menjadi delapan bagian yang dibedakan sesuai fungsi masing-masing, yaitu berendo, hall, bilik gedang, bilik gadis, ruang tengah, ruang makan, gerigik, dan dapur. 8. Rumah Adat di Provinsi Lampung Berikut adalah jenis-jenis rumah adat dari Lampung beserta penjelasannya! a. Rumah Nuwou Sesat Sumber Rumah adat yang menggunakan model panggung ini tidak hanya untuk tempat tinggal pribadi, namun juga sebagai tempat musyawarah sekaligus penyelenggaraan berbagai acara adat. Rumah adat yang memiliki nama lain bantaian tersebut memiliki beberapa ciri khas, diantaranya pondasi tiang dari umpak batu persegi, memiliki atap dan bubungan yang memusat pada titik tengah rurung agung, memiliki ruangan bernama tetabuhan sebagai tempat penyimpanan alat musik, dan lantai dari kayu bekhatteh, klutum, dan belasa. b. Rumah Nuwou Balak Sumber Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal penyimbang adat atau ketua adat. Bangunan ini dilengkapi beranda untuk menerima tamu dan dapur terpisah yang dihubungkan dengan bangunan mirip jembatan. Rumah adat ini pun terdiri dari sembilan bagian, yaitu lawang kuri, ijan geladak, rurung agung, anjungan, pusiban, lapang agung, kebik temen, kebik rangek, dan kebik tengah. c. Rumah Nuwou Lunik Rumah adat khas Lampung jenis ini adalah model rumah yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum dengan ukuran yang lebih kecil. Ciri khas dari rumah ini adalah tidak memiliki beranda, mempunyai dapur yang menyatu dengan bangunan utama, dan jumlah kamar yang sedikit. d. Rumah Lamban Balak Sumber Rumah adat ini berasal dari etnis Saibatin dengan bentuk struktur rumah mirip dengan Nuwou Balak. Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, seperti jan, bekhanda, lapang luakh, lapang lom, bilik kebik, tebelayakh, sekhudu, panggakh, dapokh, gakhang, dan bah lamban. e. Rumah Lamban Pesagi Sumber Rumah adat ini banyak ditemukan di Provinsi Lampung bagian Barat. Perbedaan yang menjadi ciri khas bangunan ini adalah memiliki kolong yang digunakan sebagai lumbung untuk menyimpan seluruh hasil panen dan rumah ini memiliki tiang dengan ukuran lebih besar dibanding jenis rumah adat Lampung lainnya. 9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitung Dahulu, provinsi Bangka Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Sumatera Selatan. Namun kondisi berubah ketika terjadi pemekaran wilayah yang terjadi pada tahun 2000. Oleh karena itu, rumah tradisional yang ada di provinsi ini dapat ditemukan di wilayah lain, terutama Sumatera Selatan. Ini dia tiga rumah adat dari Bangka Belitung. a. Rumah Limas Sumber Keberadaan rumah adat ini akibat dari pengaruh budaya yang dibawa oleh masyarakat Palembang. Bentuk rumah ini sama dengan yang berada di Sumatera Selatan, dengan ciri ciri atap berbentuk limas dan memiliki tinggi lantai yang berbeda atau bengkilas. b. Rumah Rakit Sumber Rumah adat ini juga sama seperti yang ada di Sumatera Selatan, yaitu dengan bahan dari kayu dan bambu. Di Bangka Belitung, rumah ini tidak hanya berada di tepi sungai, tetapi juga berada di dekat pantai. Selain tempat tinggal, rumah ini juga difungsikan sebagai pusat ekonomi dan juga bisnis masyarakat setempat. c. Rumah Panggung Sumber Sesuai namanya, bangunan rumah adat ini menggunakan konsep rumah panggung dengan tiang-tiang penyangganya ditanam ke tanah. Selain itu, rumah ini dibangun dengan material alang-alang, akar pohon, dedaunan, kayu, bambu, rotan serta memiliki atap berbentuk seperti pelana kuda. Secara umum rumah adat ini sangat mirip rumah panggung yang ada di Sumatera Selatan. Namun, perbedaannya yaitu terdapat elemen-elemen hasil akulturasi arsitektur Sumatera Selatan dengan Melayu. Khususnya mengadopsi gaya Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang, dan Melayu Bubungan Limas. Demikianlah daftar lengkap rumah adat yang berasal dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera. Meskipun masing-masing provinsi tampaknya hanya memiliki satu rumah adat, ternyata masih banyak jenisnya. Semoga bermanfaat!
\n \n\nrumah adat di samping berasal dari provinsi
BacaJuga : 8 Keunikan Rumah Adat Gadang Sumatera Barat. Konstruksi bahan bangunan rumah adat Lamin sebagian besar terbuat dari kayu ulin. Ini merupakan kayu terbaik yang berasal dari hutan Kalimantan yang begitu kokoh dan tidak mudah lapuk. Bahkan, jika terkena air, kayu ulin malah semakin kokoh dan kuat. Sementara itu, arsitketur rumah Lamin
Rumah Adat – Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya dan juga kesenian yang melimpah, dimana masing-masing provinsi mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri, salah satunya adalah rumah adat. Lalu apa saja sih rumah adat setiap provinsi yang ada di Indonesia? Simak penjelasan berikut ini mengenai Rumah Adat di Indonesia 34 Provinsi lengkap dengan penjelasan beserta gambarnya! Rumah Adat di Indonesia 34 Provinsi Seperti yang sudah dibahas pada ulasan diatas, bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam budaya baik pakaian, senjata, hingga rumah adat. Hal tersebut didukung dengan banyaknya provinsi yang ada di Indonesia sehingga budaya yang muncul akan berbeda-beda. Kali ini kita akan membahas budaya Indonesia yakni Rumah Adat. Rumah adat yang ada bukan hanya dijadikan sebagai ikon Setiap provinsi, melainkan juga dibuat untuk meyakinkan kepada penerus bangsa bahwa nenek moyang mempunyai keahlian dalam bidang arsitektur. Nenek moyang bukan hanya mementingkan kegunaan dari rumah, melainkan juga tetap memperhatikan nilai dan juga makna yang terkandung dalam rumah adat. Penasaran apa saja sih macam-macam rumah adat di Indonesia 34 provinsi? Simak penjelasan berikut ini ya! No Rumah Adat di Indonesia 34 Provinsi 1 Rumah Adat Aceh Rumoh Aceh 2 Rumah Adat Sumatera Utara Bolon 3 Rumah Adat Sumatera Barat Bagonjong 4 Rumah Adat Riau Melayu Selaso 5 Rumah Adat Kepulauan Riau Rumah Melayu Atap Limas Potong 6 Rumah Adat Provinsi Jambi Kajang Leko 7 Rumah Adat Sumatera Selatan Limas 8 Rumah Adat Bangka Belitung Rakit 9 Rumah Adat Bengkulu Bubungan Lima 10 Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat 11 Rumah Adat DKI Jakarta Kebaya 12 Rumah Adat Jawa Barat Keraton Kasepuhan Cirebon 13 Rumah Adat Banten Baduy 14 Rumah Tradisional Jawa Tengah Joglo 15 Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta Bangsal Kencono 16 Rumah Tradisional Jawa Timur Joglo Situbondo 17 Rumah Tradisional Bali Gapura 18 Rumah Adat NTB Nusa Tenggara Barat Dalam Loka 19 Rumah Asal NTT Nusa Tenggara Timur Musalaki 20 Rumah Khas Kalimantan Barat Panjang 21 Rumah Daerah Kalimantan Tengah Betang 22 Rumah Adat Kalimantan Selatan Baanjung 23 Rumah Adat Kalimantan Timur Lamin 24 Rumah Adat Kalimantan Utara Baloy 25 Rumah Adat Sulawesi Utara Pewaris 26 Rumah Adat Sulawesi Barat Boyang 27 Rumah Adat Sulawesi Tengah Tambi 28 Rumah Adat Sulawesi Tenggara Buton Malige 29 Rumah Adat Sulawesi Selatan Tongkonan 30 Rumah Daerah Gorontalo Dulohupa 31 Rumah Khas Adat Maluku Baileo 32 Rumah Tradisional Papua Barat Mod Aki Aksa 33 Rumah Adat Papua Honai 34 Rumah Adat Maluku Utara Sasadu Rumah Adat Aceh Rumoh Aceh Gambar Rumoh Aceh Rumah adat di Indonesia yang ada pada provinsi Aceh adalah Rumah Keong Bade atau biasanya disebut dengan “Rumoh Aceh”. Ciri khas dari rumah adat Aceh terletak pada tangga rumahnya, dimana terdapat 3 tangga pada bagian depan rumah. Hak tersebut berguna untuk pintu masuk para tamu dan juga para warga yang tinggal disana. Tangga yang ada pada rumah ini mempunyai tinggi sekitar 2,5 hingga 3 meter dari tanah. Sedangkan jumlah dari anak tangga umumnya akan berjumlah ganjil, untuk dinding dari rumah ini juga ada ukiran yang khas dan telah disesuaikan dengan tingkat ekonomi dari para penghuninya. Rumah adat di Indonesia 34 provinsi tepatnya di Aceh ini mempunyai bentuk yang panjang dan juga memanjang dari timur ke barat. Sedangkan pada atap rumah tersebut hanya menggunakan daun rumba saja. Tentunya setiap bagian-bagian dari rumah pasti mempunyai fungsi sendiri-sendiri, baik dimulai dari tempat santai, ruang inti bahkan sampai gudang. Tetapi sayangnya sekarang rumah tradisional tersebut sudah jarang bisa kita temui karena memang perkembangan zaman yang semakin pesat. Rumah Adat Sumatera Utara Bolon Gambar Rumah Bolon Rumah ada di Indonesia 34 provinsi selanjutnya adalah Rumah adat bolon. Rumah adat bolon merupakan rumah khas dari suku Batak yang berasal dari Sumatera Utara. Dulunya rumah adat Sumatera Utara adalah tempat tinggal dari 13 raja yang berdomisili di wilayah Sumatera Utara. Beberapa raja tersebut diantaranya adalah Raja Naga Raja, Raja Atian, Raja Mogam dan masih ada beberapa lainnya. Sebenarnya ada beberapa jenis rumah adat yang ada pada wilayah Sumatera Utara ini, diantaranya ada Rumah Bolon Toba, Rumah Bolon Karo, Rumah Bolon Pakpak, Rumah Bolon Angkola, Rumah Bolon Toba dan juga ada Rumah Bolon Simalungun. Rumah adat Sumatera Utara mempunyai bentuk persegi empat dengan model panggung. Sedangkan untuk tingginya yakni sekitar 1,75 meter dan juga terdapat beberapa tangga yang ada di tengah badan rumah. Tangga tersebut berfungsi untuk memudahkan para tamu atau pemilik rumah untuk masuk kedalam rumah. Pada setiap sudut rumah juga terdapat tiang-tiang yang berguna sebagai penopang dari rumah tersebut. Sedangkan untuk atapnya sendiri mempunyai bentuk seperti pelana kuda. Rumah adat ini juga mempunyai fungsi dari masing-masing ruangnya, salah satunya adalah ruang jabu soding yang dikhususkan untuk anak perempuan. Rumah Adat Sumatera Barat Bagonjong Gambar Rumah Bagonjong Rumah adat di Indonesia 34 provinsi selanjutnya yakni berasal dari Sumatera Barat. Rumah adat Sumatera Barat tersebut mempunyai sebutan lain yakni “Rumah Bagonjong” atau biasanya masyarakat sekitar akan menyebutnya sebagai “Rumah Bannjung”. Jika kalian datang ke wilayah Sumbar, maka kalian masih dapat menyaksikan banyaknya rumah yang mempunyai bentuk seperti pada gambar, tetapi rumah tersebut hanya dapat ditemui pada beberapa daerah khusus saja. Rumah adat sumatera ini mempunyai bentuk persegi panjang dengan atapnya yang mirip seperti tanduk dari hewan kerbau. Atap dari rumah adat tersebut terbuat dari ijuk, tetapi jangan remehkan ketahanannya. Pada umumnya, rumah ini hanya mempunyai satu tangga saja, sedangkan pada dinding rumah tersebut juga mempunyai ukiran-ukiran yang menghiasi dengan motif bertemakan tumbuhan merambat, bunga, buah bahkan juga ada yang mempunyai bentuk akar berdaun. Rumah Adat Riau Melayu Selaso Gambar Rumah Melayu Selaso Rumah adat di Indonesia selanjutnya adalah Rumah Melayu Selaso yang berasal dari provinsi Riau. Rumah ini mempunyai ukiran-ukiran yang dijadikan sebagai ciri khasnya, dimana ukiran tersebut mengambil tema dari alam yakni lebah bergayut, pucuk rebung, selembayung dan masih banyak lainnya. Rumah adat Riau ini juga mempunyai nama lain yakni “Rumah Selaso Jatuh Kembar”. Fungsinya yakni bukanlah untuk ditinggali melainkan dijadikan untuk tempat musyawarah. Biasanya orang-orang akan menyebutnya sebagai “Balai Selaso Jatuh”. Rumah ini juga terdiri dari beberapa bagian ruangan. Ruangan tersebut diantaranya adalah ruang besar yang dijadikan sebagai tempat tidur, ruangan anjungan, ruangan dapur bahkan ada juga ruangan bersila. Sedangkan rumah ini mempunyai bentuk persegi panjang dengan ciri khasnya adalah rumah mempunyai bangunan yang lebih rendah daripada ruang tengahnya. Rumah Adat Kepulauan Riau Rumah Melayu Atap Limas Potong Gambar Rumah Melayu Atap Limas Potong Rumah adat selanjutnya adalah Rumah Melayu Atap Limas Potong yang berasal dari Kepulauan Riau. Rumah tersebut merupakan rumah panggung yang mempunyai bentuk memanjang ke arah belakang. Dengan dinding yang dibuat dari papan kayu dan disusun secara vertikal dengan atap rumah yang terbuat dari seng berwarna merah. Atap rumah tersebut mempunyai lima bumbungan. Rumah Adat Provinsi Jambi Kajang Leko Gambar Rumah Kajang Leko Rumah adat di Indonesia 34 provinsi selanjutnya yakni berasal dari provinsi Jambi. Rumah tradisional Jambi pada umumnya dikenal dengan nama Rumah panggung Jambi, bukan hanya itu rumah tersebut juga dikenal dengan sebutan Kajang Leko. Rumah ini terbuat dari bahan kayu. Kajang Leko atau rumah panggung mempunyai 8 ruangan, yakni ruang pertama yang disebut dengan Jogan. Fungsi dari ruangan Johan adalah untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat dan juga tempat penyimpanan air. Sedangkan untuk ruangan kedua yakni serambi depan yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima tamu khusus laki-laki. Ruangan yang ketiga adalah serambi yang mempunyai fungsi sebagai tempat tidur anak laki-laki. Ruangan selanjutnya adalah “Amben Melintang”, merupakan ruangan yang mempunyai fungsi sebagai kamar pengantin kemudian ada juga ruangan serambi belakang yang berfungsi sebagai tempat tidur dari anak perempuan yang belum menikah. Ada juga ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu perempuan, kemudian ada juga ruangan yang disebut sebagai “Garang” yang berfungsi untuk tempat penyimpan air juga dan yang terakhir adalah ruang dapur yang digunakan untuk memasak. Rumah Adat Sumatera Selatan Limas Gambar Rumah Limas Rumah tradisional selanjutnya adakah Rumah Limas yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan. Rumah yang ada pada provinsi ini mempunyai bentuk seperti Limas dan juga ada beberapa filosofi budaya pada tingkatan dari bangunannya. Tingkatan tersebut biasanya dikenal dengan nama “bengkilas” oleh masyarakat setempat. Sehingga jika ada pada tamu yang datang ke wilayah ini, maka tamu tersebut akan diminta untuk singgah di teras atau pada ruangan atas. Hal tersebut merupakan tradisi dari warga sekitar. Jika anda datang kesini, maka anda dapat merasakan nuansa dari budaya setempat, bukan hanya itu Anda juga dapat merasakan nuansa budaya Palembang yang bisa disaksikan dari ukiran dinding rumah. Pada rumah ini terdapat 5 ruangan yang disebut dengan “kekijing” oleh masyarakat setempat. Apa sih lima ruangan itu? Ternyata, lima ruangan tersebut merupakan simbol dari lima jenjang kehidupan manusia. Apa saja jenjang tersebut? Jadi jenjang yang dimaksud adalah usia, bakat, jenis, pangkat dan juga asa martabat. Dimana pada masing-masing tingkatan akan mempunyai detail yang berbeda-beda. Misalnya adalah ruangan pada tingkat pertama yang disebut dengan “Pagar Tenggalung”, dimana tidak ada dinding pembatas dan ruangan tersebut menyuguhkan nuansa yang santai karena biasanya bisa digunakan untuk menerima tamu. Rumah Adat Bangka Belitung Rakit Gambar Rumah Rakit Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari Bangka Belitung. Rumah Rakit Limas merupakan rumah yang berasal dari Bangka Belitung, sebenarnya ada tiga jenis rumah adat Bangka Belitung. Diantaranya adalah Rumah Rakit, Rumah Limas dan juga ada Rumah Panggung. Ketiga rumah tersebut mempunyai sentuhan dari adat Melayu pada arsitekturnya. Saat ini rumah rakit lah yang banyak dibangun di pinggir sungai Musi, dimana rumah tersebut ditempati oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Banyak yang menganggap bahwa bangunan rumah ini sudah ada sejak pada zaman kerajaan Sriwijaya. Dimana cikal bakalnya dimulai dari rumah rakit yang ada pada wilayah Sumatera Selatan dan selanjutnya rumah tersebut dikenal sebagai rumah adat dari provinsi Bangka Belitung. Rumah rakit ini terbuat dari bahan material bambu. Tetapi bukan hanya sekedar bambu ya, tetapi bambu yang digunakan adalah bambu Manyan yang mempunyai ukiran besar dan juga mempunyai ketahanan yang sangat kuat. Sedangkan untuk rumah Limas mempunyai nilai tertentu yakni mencerminkan dari status sosial pemilik rumah. Hal tersebut dikarenakan pemilik dari rumah pada umumnya adalah keturunan keluarga kesultanan Palembang, saudagar kaya atau juga pejabat pemerintahan Hindia Belanda. Rumah Adat Bengkulu Bubungan Lima Gambar Rumah Bubungan Lima Rumah adat selanjutnya adalah Rumah Bubungan Lima yang berasal dari Bengkulu. Rumah ini pada umumnya sama dengan rumah panggung yakni rumah yang ditopang oleh beberapa tiang-tiang lainnya. Rumah ini pada umumnya tidak seperti rumah lainnya, melainkan rumah tersebut akan cenderung digunakan untuk tempat acara dari masyarakat Bengkulu. Dimana pada rumah tersebut terdapat tiga bagian yang ada, yakni pada bagian atas, tengah dan juga bawah dan setiap bagian tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Pembangunan rumah ini menggunakan material utama yakni kayu, tetapi kayu yang digunakan bukan sejenis kayu biasa. Kayu yang digunakan adalah kayu Medang kemuning, dimana kayu tersebut dianggap mempunyai kualitas khusus. Jika ada orang yang bertamu di sana, maka diharuskan untuk menggunakan tangga pada saat memasuki rumah ini. Pada saat ini, rumah tersebut tidak hanya dijadikan sebagai aset atau peninggalan dari nenek moyang, melainkan juga dihadirkan sebagai objek wisata Bengkulu. Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat Gambar Rumah Nuwo Sesat Rumah adat selanjutnya berasal dari Lampung. Rumah ini dikenal dengan nama Nuwo Sesat, dimana rumah tersebut dibangun dengan tujuan untuk dijadikan sebagai tempat pertemuan adat bagi penyimbang atau purwatin untuk melakukan musyawarah. Rumah ini mempunyai ciri khas pada bentuknya, yakni bentuk dari rumah tradisional Lampung adalah panggung. Pada sisi bangunan rumah terdapat ornamen yang dianggap khas dan juga berbeda. Rumah ini pada umumnya akan berukuran sangat besar, tetapi pada zaman sekarang rumah ini dibangun dengan ukuran yang cenderung lebih kecil daripada ukuran rumah Lampung aslinya. Rumah Adat DKI Jakarta Kebaya Gambar Rumah Kebaya Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari DKI Jakarta. Rumah adat Kebaya merupakan rumah tradisional DKI Jakarta yang mempunyai ciri khas pada atapnya. Dimana atap dari rumah tradisional ini mempunyai bentuk menyerupai pelana yang terlipat. Jika dilihat dari samping, maka kalian akan melihat lipatan-lipatan kebaya atau corak dari ornamennya yang langsung mengusung tema corak khas dari suku Betawi. Rumah kebaya ini disebut sebagai bagian dari Keraton Cirebon. Dimana rumah adat ini juga masih terlihat bagus, meskipun pada faktanya rumah ini sudah mempunyai usia yang sangat tua. Rumah Adat Jawa Barat Keraton Kasepuhan Cirebon Gambar Keraton Kasepuhan Cirebon Rumah adat dari provinsi Jawa Barat adalah Keraton Kasepuhan Cirebon. Rumah ini berdiri pada tahun 1529 dengan pendirinya adalah Pangeran Cakrabuana. Rumah ini merupakan perluasan dari keraton sebelumnya yakni keraton Pakungwati. Pintu gerbang utama pada keraton ini terbilang cukup unik, sedangkan di dalam gerbang keraton juga terdapat kreteg pangrawit. Ada 2 halaman yang bisa dikunjungi di tempat ini. Dua halaman tersebut terdiri dari halaman pertama dan juga halaman kedua. Disini anda bisa menyaksikan suasana dan juga menikmatinya dimana kalian hanya perlu berkeliling-keliling sesuai rute yang sudah ada. Rumah Adat Banten Baduy Gambar Rumah Baduy Baduy mungkin sudah tidak asing bagi kalian. Rumah Baduy merupakan rumah tradisional yang berasal dari provinsi Banten dimana penghuni dari rumah tersebut adalah suku Badui. Suku Baduy merupakan kelompok etnis asli Banten yang berdomisili di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Rumah ini mempunyai bentuk Julang ngapak dimana bentuk tersebut dibuat seperti rumah panggung dengan bahan material dari bambu. Simbol dari rumah Baduy adalah kesederhanaan dari masyarakat setempat. Fungsi dibuatnya rumah tersebut adalah digunakan sebagai tempat berlindung dan juga tempat untuk mendapatkan kenyamanan. Bukan hanya sederhana, suku Baduy juga dikenal dengan kekeluargaan yang sangat kental. Hal tersebut didukung dengan masyarakat yang selalu bergotong-royong. Rumah ini mempunyai tiga bagian utama yakni sosoro depan, telas tengah dan juga asa Imah belakang dan masing-masing dari bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Rumah Tradisional Jawa Tengah Joglo Gambar Rumah Joglo Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari Jawa Tengah, rumah ini adalah Rumah Joglo. Rumah ini mempunyai beberapa ruangan, dimana ruangan depan disebut dengan pendopo yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima tamu yang sedang berkunjung. Ciri khas dari rumah adat tradisional ini adalah pada corak ornamennya. Corak tersebut mempunyai sentuhan ke-jawaan, sehingga tidak heran karena memang rumah ini mengambil tema budaya suku Jawa yang diimplementasikan pada bagian-bagian sisi rumah. Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta Bangsal Kencono Gambar Rumah Bangsal Kencono Rumah adat di Indonesia selanjutnya berasal dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah pada provinsi ini disebut dengan nama Rumah Bangsal Kencono, rumah joglo. Rumah joglo merupakan rumah adat yang sudah populer dengan sebutan tempat tinggal dari raja, rumah ini mempunyai arsitektur yang tidak berbeda jauh dari bentuk rumah joglo. Perbedaan rumah tradisional ini dengan rumah joglo adalah rumah tersebut lebih luas, lebat dan juga besar. Sehingga jika kalian ingin berkunjung kesana, maka akan merasakan nuansa dari negara lain. Arsitektur pada bangunan juga dipengaruhi oleh gaya bangunan beberapa negara antara lain Portugis, Belanda dan juga Cina. Tetapi jika kalian merasakan lebih dalam lagi. maka desain yang ada sebenarnya cenderung lebih ke sentuhan adat Jawa. Sentuhan adat Jawa tersebut dapat dilihat jelas dari ukiran yang ada pada tiang, atap dan juga pada dinding bangunannya. Rumah ini dibuat dari material berupa genteng sirap atau tanah. Dinding tersebut dibuat dari kayu yang mempunyai kualitas tinggi. Sedangkan warna tiangnya pada umumnya adalah warna hijau tua atau hitam, sedangkan tiang yang dijadikan sebagai penopang pada umpak batu mempunyai warna keemasan. Rumah Tradisional Jawa Timur Joglo Situbondo Gambar Rumah Joglo Situbondo Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari Provinsi Jawa Timur. Rumah tersebut biasanya disebut dengan Rumah Joglo Situbondo. Rumah ini dibangun dengan tujuan yakni digunakan untuk tempat tinggal dan juga beberapa digunakan untuk peninggalan bersejarah. Rumah Joglo Situbondo memang termasuk kedalam salah satu situs bersejarah peninggalan dari nenek moyang yang dulunya tinggal di wilayah Jawa Timur. Nuansa dari sejarah akan terlihat dengan jelas pada bentuk dan juga tata ruang dari rumah ini. Ciri khas yang ada pada rumah ini adalah kesederhanaan dari ukiran dan juga bentuknya. Tetapi, meskipun rumah tersebut sederhana akan tetapi masih mempunyai makna seni yang sangat tinggi seperti rumah tradisional lainnya. Bentuk dari rumah ini adalah Limas atau dara Gepak. Karena sesuai dengan namanya, rumah ini ditemukan di wilayah Situbondo, Jawa Timur dan salah satu daerah yang juga banyak ditemukan nya adalah pada daerah Ponorogo. Rumah Tradisional Bali Gapura Gambar Rumah Gapura Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari Bali, yang dinamakan dengan Rumah Gapura. Rumah ini merupakan bangunan yang dijadikan gerbang dari rumah-rumah tradisional Bali. Gapura sendiri mempunyai dua buah candi dengan bentuk serupa dengan fungsi sebagai pembatas dari sisi kanan dan juga sisi kiri pintu masuk ke daerah pekarangan. Dimana keduanya saling berpisah, hal tersebut dikarenakan memang tidak mempunyai atap. Bentuk dari rumah tradisional ini adalah gapura atau dua buah candi yang terpisah dan menyebabkan bentuk simetri. Candi tersebut selalu menduduki posisi di luar dari puri atau pura. Rumah Adat NTB Nusa Tenggara Barat Dalam Loka Gambar Rumah Dalam Loka Rumah adat di Indonesia selanjutnya berasal dari Nusa Tenggara Barat yang dinamakan Dalam loka. Rumah ini dibangun sesuai dengan fungsinya yakni digunakan sebagai pusat pemerintahan dan juga tempat tinggal dari raja-raja Sumbawa pada zaman dahulu. Ukuran dari rumah Dalam Loka adalah cukup besar, dimana bangunan tersebut ditopang oleh 99 tiang. 99 tiang tersebut mempunyai filosofi sebagai lambang sifat Allah atau Asma’ul Husna. Banyak sekali ruangan yang ada, diantaranya adalah Lunyuk Agung, Lunyuk Mas, Ruang Dalam, Ruang Sidang, Kamar Mandi dan masih banyak lainnya. Tentunya masing-masing ruangan tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Seperti misalnya pada Ruang Lunyuk Agung yang mempunyai fungsi sebagai tempat musyawarah, acara pertemuan adat, keagamaan dan juga resepsi. Rumah Asal NTT Nusa Tenggara Timur Musalaki Gambar Rumah Musalaki Rumah adat selanjutnya berasal dari Nusa Tenggara Timur yang dinamakan dengan Rumah Musalaki. Rumah Musalaki merupakan rumah yang didirikan dengan tujuan sebagai tempat tinggal bagi kepala suku yang ada di sana. Dimana suku yang dimaksud adalah suku Ende Lio yang merupakan pemilik aslinya. Rumah ini juga bisa dikatakan sebagai lambang dari provinsi NTT. Maka dari itulah, selain difungsikan sebagai tempat tinggal, rumah ini juga difungsikan untuk kegiatan musyawarah adat, tempat ritual upacara adat dan masih ada lagi lainnya. Rumah ini mempunyai arsitektur yang dibedakan menjadi atas dan juga bagian bawah. Dimana pada bagian atas terdapat struktur Wisnu dan atap, sedangkan pada bagian bawah terdapat struktur pondasi Kuwu Lewa dan Maga. Masing-masing struktur tersebut tentunya mempunyai detail yang berbeda-beda. seperti misalnya struktur maha yang dibuat dari bilah papan yang tersusun sejajar dengan sistem satu arah. Rumah Khas Kalimantan Barat Panjang Gambar Rumah Panjang Rumah adat selanjutnya berasal dari Kalimantan Barat yakni Rumah Pajang. Ukuran dari rumah ini adalah cukup besar dan terdiri dari bangunan atas dan juga bawah, dengan desain yang sangat keren dari nuansa modern dan juga nuansa tradisional yang dibuat seakan menyatu pada rumah ini. Ciri khas dari rumah ini terletak pada corak dan juga arsitekturnya. Pembangunan dari rumah juga mengambil tema budaya suku Dayak pada sentuhan desainnya. Sentuhan itu bisa disaksikan pada bagian-bagian sisi dari bangunan rumah ini. Rumah Daerah Kalimantan Tengah Betang Gambar Rumah Betang Rumah adat selanjutnya yakni berasal dari provinsi Kalimantan Tengah yang dihuni oleh masyarakat suku Dayak. Rumah tersebut adalah rumah Betang, rumah ini mempunyai bentuk panggung dan memanjang. Panjang bangunan tersebut berkisar antara 30 hingga 150 meter. Lebar dari rumah ini bisa mencapai 3 hingga 5 meter dan biasanya rumah Betang akan dihuni oleh 100 hingga 159 jiwa. Dalam proses pembangunan ini pada umumnya masyarakat Dayak akan mempunyai beberapa persyaratan khusus. Dimana persyaratan pertama adalah hulu harus searah dengan matahari terbit, sedangkan hilirnya akan mengarah ke matahari terbenam. Hal tersebut merupakan simbol yang menggambarkan kerja keras dalam mempertahankan hidup. Beberapa nilai budaya yang ada pada rumah ini adalah makna kehidupan, pekerjaan, amal perbuatan dan masih banyak lainnya. Rumah Adat Kalimantan Selatan Baanjung Gambar Rumah Baanjung Rumah adat selanjutnya berasal dari Kalimantan Selatan yang dinamakan dengan Rumah Baanjung. Rumah ini merupakan rumah yang khas dari suku Banjar yang sangat populer sehingga disebut sebagai ikon dari rumah Banjar. Model rumah ini mirip dengan model rumah Bapang, rumah tradisional Betawi. Tetapi bedanya adalah rumah bubungan dibuat dengan gaya panggung yang mempunyai anjung pada kanan dan juga kiri pada bangunannya. Ada beberapa ciri yang ada pada rumah ini, ciri tersebut antara lain. Atap yang berbentuk Sindang langit tanpa adanya plafon. Kedua adalah tangganya naik dan berjumlah ganjil, dan yang terakhir adalah pada pamedangannya terdapat lapangan yang mengelilingi dengan kandang rasi berukir. Rumah Adat Kalimantan Timur Lamin Gambar Rumah Lamin Rumah adat selanjutnya berasal dari provinsi Kalimantan Timur, rumah tersebut dinamakan dengan Rumah Lamin. Rumah lamin merupakan identitas dari masyarakat suku Dayak yang tinggal di Kalimantan Timur. Panjang bangunan rumah ini mencapai 300 meter dengan lebar 15 meter dan tunggu mencapai 3 meter. Masyarakat biasanya juga menyebut rumah ini dengan nama rumah panggung panjang. Gak tersebut dikarenakan bangunan rumah cukup besar dan bisa menampung 12 hingga 39 keluarga. Dimana jika dijumlahkan bisa mencapai 100 jiwa. Rumah adat ini mempunyai ciri khas yang mudah, sehingga dapat langsung dikenali oleh orang-orang. Pada bangunan rumah ini juga terdapat banyaknya ukiran dan juga gambar-gambar, dimana pada masing-masing ukiran tersebut mempunyai makna bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan. Masyarakat disana beranggapan bahwa ukiran dan juga gambar tersebut mempunyai fungsi bisa menjaga keluarga mereka dan marabahaya yang datang. Sedangkan untuk warna yang khas dari rumah tersebut adalah kuning dan juga hitam serta warna lainnya yang tentunya mempunyai makna. Seperti warna kuning yang mempunyai makna kewibawaan. Rumah Adat Kalimantan Utara Baloy Gambar Rumah Baloy Rumah tradisional selanjutnya berasal dari Kalimantan Utara yang dinamakan dengan Rumah Baloy. Rumah tersebut mempunyai desain yang unik dan juga terinspirasi dari rumah tradisional suku Tidung yang ada. Sehingga jika diperhatikan dan dibandingkan maka keduanya hampir mempunyai kesamaan. Ciri khas dari rumah ini adalah dari segi arsitekturnya. Arsitektur yang ada pada rumah tradisional ini dianggap lebih bagus dan juga indah jika dibandingkan dengan rumah tradisional yang ada di Kalimantan. Sehingga sebab itulah rumah ini bisa dijadikan sebagai aset sejarah yang wajib dikunjungi apabila berkunjung ke Kalimantan Utara. Rumah Adat Sulawesi Utara Pewaris Gambar Rumah Pewaris Rumah tradisional selanjutnya berasal dari provinsi Sulawesi Utara yang dinamakan dengan Rumah Pewaris. Rumah ini merupakan rumah yang dibangun oleh suku asli yang berdomisili di wilayah Sulawesi Utara , suku tersebut adalah suku Minahasa. Rumah adat ini mempunyai ciri khas pada bentuknya. Dimana bentuk yang dibuat yakni dengan gaya panggung dengan dua tangga yang ada pada bagian depan rumah. Material yang digunakan untuk membuat rumah tradisional ini adalah kayu. Dimana kayu yang digunakan merupakan lagu yang mempunyai kualitas bagus dan juga tahan lama, sedangkan pada sisi atapnya berbentuk limas yang menjulang ke atas dan pada bagian atas depan tersebut mempunyai ukiran yang sangat unik. Rumah Adat Sulawesi Barat Boyang Gambar Rumah Boyang Rumah tradisional selanjutnya yakni berasal dari provinsi Sulawesi Barat dengan nama rumah Boyang. Rumah Boyang merupakan rumah yang terbilang cukup unik jika dilihat dari luar, sehingga beberapa orang juga menyebutnya dengan sebutan rumah Mandar. Kenapa disebut dengan rumah Mandar? Ternyata hal tersebut disebabkan karena penghuni asli dari rumah tersebut adalah suku Mandar yang disebut sebagai suku etnis asli dari Sulawesi Barat. Sisi depan dan juga sisi belakang rumah ini terdapat tangga yang mempunyai jumlah ganjil pada anak tangganya. Dinding yang terbuat dari papan dan dihiasi oleh ukiran-ukiran dengan motif sehingga menjadikan ciri khas dari suku Mandar. Sedangkan pada atap rumah tersebut terbuat dari daun Rumbia yang ditambahkan ornament tertentu dengan bentuk atap yang prima dan memanjang. Fungsi dari rumah ini adalah dijadikan sebagai tempat tinggal suku Mandar. Rumah ini mempunyai beberapa ruangan khusus diantaranya adalah Ruang Samboyang, Tangnga Boyang, Bu’i Boyang, Paceko, Tapang, Lego-lego, Naon Boyang dah masih banyak lainnya. Masing masing-masing dari ruangan tersebut tentunya mempunyai fungsi tersendiri misalnya ruang Semboyang yang digunakan untuk menerima tamu. Rumah Adat Sulawesi Tengah Tambi Gambar Rumah Tambi Rumah adat selanjutnya berasal dari Sulawesi Tengah yang dinamakan dengan Rumah Tambi. Rumah Rambu merupakan rumah yang khusus dihuni oleh suku Lore dan juga Suku Kali yang merupakan masyarakat mayoritas di wilayah sana. Rumah ini juga disebut sebagai rumah untuk kepala adat, tetapi penduduk biasanya juga akan tinggal di rumah ini. Perbedaan dari keduanya terletak dari anak tangganya. Dimana jika rumah khusus kepala adat akan mempunyai anak tangga yang ganjil, sedangkan untuk penduduk anak tangga akan berjumlah genap. Bentuk dari rumah ini adalah panggung dengan atap rumah yang digunakan sebagai atap sekaligus dinding. Pondasi rumah ini terbuat dari batu alam, sedangkan untuk tangganya terbuat dari bahan bambu dan juga daun rimba. Bentuk rumah ini sebenarnya mempunyai makna tersendiri. Bentuk segitiga merupakan simbol yang melambangkan dua relasi antara horizontal dan juga vertikal. Sedangkan untuk garis horizontal mempunyai makna relasi antar manusia dan vertikal akan bermakna hubungan antara manusia dan pencipta Rumah Adat Sulawesi Tenggara Buton Malige Gambar Rumah Buton Malige Rumah adat selanjutnya berasal dari Sulawesi Tenggara dengan nama Rumah Buton Malige. Rumah ini mempunyai bentuk yang unik. Dimana tangga yang ada pada rumah akan ditutup oleh atap. Ciri khas dari rumah ini terletak pada karakteristik arsitekturnya. Karena arsitektur yang dibuat dengan seunik mungkin agar mudah dikenal oleh masyarakat lainnya. Terdapat empat lantai yang ada pada rumah ini, dimana pada saat pembuatan terdapat beberapa kerumitan. Empat lantai tersebut dibuat dengan menggunakan teknik konstruksi kayu yang dikaitkan tanpa menggunakan pasak dan juga paku. Rumah Adat Sulawesi Selatan Tongkonan Gambar Rumah Tongkonan Rumah tradisional lainnya berasal dari provinsi Sulawesi Selatan yang disebut dengan Rumah Tongkonan. Rumah ini mempunyai desain dan juga arsitektur yang unik, dimana karakteristik dari rumah terdapat pada atapnya yang dibuat dengan berbeda dengan rumah tradisional lainnya. Bentuk atap yang ada pada rumah juga sangatlah unik, dimana atap rumah tersebut berbentuk seperti perahu. Sedangkan tentunya pada saat proses pembuatan dibutuhkan teknik khusus yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi. Rumah ini terbuat dari bahan material kayu dengan bagian depan rumah terdapat hiasan tanduk kerbau. Rumah Daerah Gorontalo Dulohupa Gambar Rumah Dulohupa Rumah Dulohupa merupakan rumah khas dari provinsi Gorontalo. Rumah ini jika dilihat secara sekilas seperti perpaduan dari gaya modern dan juga gaya klasik. Dimana gaya yang ada adalah adanya panggung dengan dua tangga pada sisi kanan dan juga sisi kiri bagian depan. Rumah ini juga terbuat dari kayu dengan kualitas yang tinggi dan tentunya tahan lama. Ciri khas yang ada pada rumah ini adalah pada atap yang mempunyai estetika tinggi dengan bentuk yang simple dan juga elegan. Rumah ini berdiri kokoh dengan adanya sokongan tiang-tiang yang ditata dengan rapi sehingga akan menimbulkan estetika khas. Rumah Khas Adat Maluku Baileo Gambar Rumah Baileo Rumah adat tradisional yang berasal dari provinsi Maluku adalah Rumah Baileo. Rumah tersebut merupakan rumah yang terdapat simbol tertentu. Simbol tersebut melambangkan sebuah kemajemukan agama yang ada pada daerah Maluku. Bentuk rumah juga terbilang unik dengan adanya panggung dan juga agak yang hampir memenuhi pada bagian bawahnya. Atap rumah terbuat dari daun rumbia dan juga bambu yang ditata dengan rapi. Rumah ini mempunyai ukuran yang cukup besar, hal tersebut dikarenakan fungsi dari rumah bukan hanya digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan juga digunakan untuk musyawarah atau acara. Sehingga meskipun tempat tersebut untuk acara tertentu, tempat itu juga mempunyai ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan benda pusaka suci. Rumah Tradisional Papua Barat Mod Aki Aksa Gambar Rumah Mod Aki Aksa Rumah adat Papua Barat dinamakan dengan nama Rumah Mod Aki Aksa. Dimana suku yang tinggal di rumah tersebut adalah suku Arfak, dengan lokasi yang berada di daerah Manokwari. Keunikan dari rumah ini adalah mempunyai seribu penyangga dan berbentuk panggung. Sehingga banyak orang yang juga menyebutnya sebagai rumah kaki seribu. Bahan material yang digunakan pada rumah ini adalah pohon-pohon yang ada di alam sekitar, dengan desain yang cocok untuk lingkungan Papua dataran tinggi dan mempunyai temperatur yang rendah. Rumah Adat Papua Honai Gambar Rumah Honai Rumah honai merupakan rumah yang berasal dari provinsi Papua. Rumah ini disebut sebagai peninggalan dari nenek moyang yang sudah sangat langka. Tetapi memang pada kenyataannya rumah tersebut sudah tidak terawat lagi. Meskipun rumah tersebut simple tetapi rumah ini sangatlah unik. Hal tersebut dapat disaksikan dengan rumah yang hanya menggunakan daun rumbia dan kayu saja, sehingga akan menimbulkan estetika tersendiri. Rumah Adat Maluku Utara Sasadu Gambar Rumah Sasadu Rumah adat yang terakhir adalah Rumah Sasadu yang berasal dari provinsi Maluku Utara. Rumah ini mempunyai tipe seperti rumah panggung dengan keunikan pada jumlah pintu yakni sebanyak 6 buah dengan fungsi yang berbeda-beda. Dimana 2 pintu digunakan khusus untuk kaum laki-laki dan 2 pintu lainnya digunakan khusus untuk perempuan sedangkan 2 pintu sisanya dikhususkan untuk kedatangan para tamu. Rumah sasadu merupakan rumah adat Indonesia yang mempunyai jumlah pintu terbanyak daripada provinsi lainnya. Penutup Demikianlah pembahasan mengenai rumah-rumah adat di Indonesia 34 provinsi. Dimana pada masing-masing provinsi mempunyai rumah dengan bentuk serta ukuran dan juga makna yang berbeda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan juga dapat dipahami dengan baik! Rumah Adat
.

rumah adat di samping berasal dari provinsi